Sukses

Polri Pastikan Terus Buru Kelompok Teroris Santoso

Polisi menilai kelompok ini semakin keji.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso mulai mengancam keselamatan warga. Seorang transmigran asal Bali, Nyoman Astika tewas di Dusun Baturiti, Desa Balinggi, Kabupaten Parigi Moutang, Sulawesi Tengah. Astika diduga korban pembunuhan yang dilakukan kelompok Santoso.

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya terus berupaya mengambil langkah tegas melawan kelompok teroris Sansoto. Termasuk mengejar Santoso dan para pengikutnya hingga tertangkap.

"Santoso kita kejar sampai tertangkap," kata Kapolri saat dihubungi di Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Bahkan mantan Kapolda Jawa Timur itu menargetkan Santoso dan para pengikutnya tertangkap tahun ini.

"Kan kita sedang kejar nih, tentu kita akan kejar dan berusaha semaksimal mungkin akan kita tangkap," tegas Kapolri.

Sebelumnya, peristiwa terbunuhnya Astika ini diduga dilakukan kelompok bercadar yang membawa tas ransel, serta memegang senjata laras panjang dan kapak.

Kapolri Badrodin Haiti pada Kamis 17 September 2015 lalu mencium adanya keterlibatan kelompok teroris Santoso dalam aksi brutal ini. Motifnya, diduga balas dendam kepada petugas yang memburu mereka.

Untuk mendukung kerja polisi, Badrodin meminta warga tetap waspada. Sebab, kata dia, aksi kelompok Santoso terbilang keji. Siapa pun yang ditemui, bisa menjadi sasaran.

"Hati-hati, waspada dengan kelompok itu. Siapa saja yang ditemuinya di sana (bisa jadi korban). Ya, namanya juga aksi balas dendam. Karena itu juga membuat teror kepada masyarakat setempat," pungkas Badrodin. (Bob/Rmn)