Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyempatkan diri memberikan pengarahan kepada 255 pasangan calon gubernur, bupati, dan walikota yang didukung Partai NasDem. Dalam kesempatan itu, JK ingin setiap pemimpin dapat memberi perintah tegas kepada bawahannya.
"Pemimpin adalah yang memberikan perintah, bukan mengimbau, makanya disebut pemerintahan bukan pengimbauan," kata JK di Planery Hall, JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Baca Juga
Jusuf Kalla Terpilih Lagi Jadi Ketua PMI, Dubes Inggris untuk Indonesia Ucapkan Selamat dan Puji Kepemimpinannya
Pemprov Jakarta Siapkan 1.783 Unit Rusun untuk Warga Terdampak Kebakaran di Kemayoran
4 Respons Mulai Sudirman Said hingga Menkum Supratman soal Kisruh Dualisme Kepemimpinan PMI JK Vs Agung Laksono
Menurut JK, pada masa sekarang ini dibutuhkan pemimpin yang memiliki keinginan tinggi mensejahterakan rakyat. Tentu dengan berbagai cara positif yang bisa ditempuh.
Advertisement
"Seni berhasilnya adalah seni kepemimpinan, kreativitas, bekerja keras, dan menjalankannya dengan baik," lanjut JK.
Pemimpin memang harus bisa mempengaruhi orang lain dan tidak hanya menjalankan sesuatu yang mudah. Nantinya setiap pemimpin akan dihadapkan pada keputusan yang populer atau tidak.
"Tidak hanya hal-hal populer, tapi diuji melaksanakan hal-hal tidak populer. Kalau hanya melaksanakan hal populer maka Anda bukan pemimpin tapi hanya koordinator saja," ujar JK. (Ado/Mar)