Sukses

Sebelum Meninggal, Kondisi Adnan Buyung Sempat Membaik

Pengacara senior Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di ruang ICCU Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta, Rabu (23/9/2015) pukul 10.14.

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara senior Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di ruang ICCU Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta, Rabu (23/9/2015) pukul 10.14 WIB. Sehari sebelum meninggal, almarhum dalam kondisi membaik.

"Kondisi ayah semakin membaik. Makanya kemarin sempat melepas alat ventilator yang terpasang," ujar putra kedua Adnan, Mauly Nasution di rumah duka, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Namun, Mauly kembali menceritakan, usai ventilator dilepas, malamnya kembali dalam kondisi memburuk. "Ternyata tadi malam anfal lagi," cerita Mauly sembari menahan tangis.

Mauly menceritakan, saat itu ginjal ayahnya dalam keadaan terganggu, sehingga mempengaruhi jantung. "Ginjalnya terganggu, karena itu mempengaruhi fungsi jantung, karena ayah jadi sulit bernafas," ungkap Mauly.

Putra ketiga almarhum, Rasyid Alam Perkasa Rinanda Nasution, melanjutkan, saat dalam kondisi memburuk alat ventilator kembali dipasang. "Sempat dipasang ventilator dan selang, tapi Tuhan berkehendak lain," ungkap Rasyid menahan kesedihannya.

Rasyid pun meminta semua pihak bisa memaafkan kesalahan ayahandanya. "Mohon dimaafkan kesalahan Abang (Adnan Buyung). Semoga Abang khusnul khotimah," pungkas Rasyid.

Rencananya, almarhum akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, pada Kamis 24 September pukul 08.00 WIB usai salat hari raya Iduladha.

Adnan Buyung dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta pada Jumat 18 September karena menderita sakit gigi hebat. Akibat sakit gigi tersebut, Adnan Buyung ‎tidak bisa mengonsumsi makanan yang keras dan hanya mampu makan makanan cair. Akhirnya, asam lambung Buyung naik dan muntah hebat, sampai berimbas pada debar jantung tak beraturan. (Mut)