Liputan6.com, Mekah - Puncak ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah, Mekah, Arab Saudi. Sekitar 2 juta anggota jemaah dari berbagai negara pun menunaikan proses wukuf di Padang Arafah, Rabu (23/9/2015) siang waktu setempat.
Pada prosesi wukuf, jemaah harus memanfaatkannya untuk berdiam, bermunajat, dan perenungan hingga mengetahui jati diri kemanusiaannya.
"Wukuf di Arafah atau berdiam diri di Arafah, yang sekarang ini kita lakukan, merupakan salah satu rukun haji yang tidak boleh ditinggalkan. Semua jemaah harus hadir di tempat ini untuk berwukuf," ucap Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin ketika memberikan sambutan pada prosesi wukuf di Padang Arafah, Mekah, Arab Saudi, Rabu (23/9/2015).
Lukman menuturkan, Nabi Muhammad SAW menegaskan keharusan berwukuf di Arafah ini dalam sebuah hadits: "Al-Hajju Arafah", haji adalah wukuf di Arafah.
"Wukuf bagi jemaah haji yang sedang sakit kita namakan safari wukuf. Pada tahun ini jemaah yang kita safari wukuf-kan jumlahnya mencapai tidak kurang dari 200 orang," beber Lukman.
Menteri Agama menambahkan, prosesi puncak haji ini menunjukkan jemaah sudah berada ‎pada dua pertiga perjalanan ibadah haji. Lukman berharap seluruh jemaah haji Indonesia mencapai haji mabrur.
Kemabruran, imbuh Lukman, dapat terlihat melalui perilaku, tindakan, dan ucapan sekembalinya ke Tanah air. Segala perilaku, tindakan, dan ucapan dapat lebih baik dari sebelumnya.
Adapun wukuf merupakan napak tilas pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah berpisah begitu jauh dan lama. Adam dan Hawa terpisah karena keduanya diturunkan oleh Allah SWT dari surga ke dunia akibat dosa yang mereka perbuat.
"Selanjutnya, keduanya bertemu di Jabal Rahmah, lalu bertaubat dan berdoa sehingga mendapatkan ampunan dari Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim. ‎Karena itu, pada prosesi ini jemaah harus memanfaatkan untuk introspeksi diri atau bermuhasabah," ujar Lukman.
Prosesi wukuf dimulai ‎dari tergelincirnya matahari atau memasuki waktu zuhur pada 9 Zulhijah. Jemaah haji Indonesia akan memulai prosesi wukuf dengan khotbah dari Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masdar Farid Mas`udi yang bertajuk 'Meneguhkan Kembali Islam sebagai Agama Rahmat, Kedamaian bagi Semesta Alam'.
Jemaah kemudian salat berjemaah zuhur dan asar jama' taqdim qashar. Selanjutnya, jemaah dapat melakukan prosesi bermunajat secara personal. (Ans/Mut)
Menag Lukman Hakim: Haji adalah Wukuf di Arafah
Pada prosesi wukuf, jemaah harus memanfaatkannya untuk berdiam, bermunajat, dan perenungan hingga mengetahui jati diri kemanusiaannya.
Advertisement