Sukses

BNPB Yakin Mencapai Target 30 Hari Pemadaman Kebakaran Hutan

Untuk wilayah Jambi dan Sumatera Selatan, dipasang target selama 30 hari sejak 2 minggu lalu.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menjamin masalah kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan tuntas dalam 15 hingga 30 hari ke depan. Untuk wilayah Jambi dan Sumatera Selatan, dipasang target selama 30 hari sejak 2 minggu lalu.

Namun demikian, fakta di lapangan hingga saat ini kebakaran hutan di 2 wilayah tersebut masih cukup besar dan tersebar di beberapa wilayah yang dipenuhi oleh lahan gambut.

Terkait target 30 hari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan pihaknya tetap optimistis api dan kabut asap dapat diselesaikan sesuai target.
‎
"‎Kita terus upaya siang malam. Target yang ada 30 hari, diperkirakan pertengahan Oktober, ya kita perkuat betul-betul, kemarin juga ada pergeseran-pergeseran hujan buatan, kita arahkan juga buat Jambi, meskipun home base-nya ada di Palembang, tapi ketika ada awan yang bagus kita semaikan," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (23/9/2015).

Ia pun optimis, hujan yang terjadi dibeberapa wilayah di Sumatera Selatan dan Jambi dalam beberapa hari ini dapat mempercepat proses pemadaman api, sehingga kabut asap yang menyebar hingga ke provinsi lain dan negara tetangga juga dapat segera hilang.

"‎‎Beberapa hari terakhir, Sumatera dan Kalimantan sudah banyak hujan, kita harap hari ini, dan kemarin tanggal 22 mulai ada awan, dan itu kesempatan kita untuk kita semai, jatuhkan hujan. Tapi tentu yang penting mencegah jangan sampai dibakar lagi. Mencegah jangan sampai api membara lagi," ucapnya.

Udara Riau Membaik

Berbeda dengan di Jambi dan Sumatera Selatan, untuk penanganan kebakaran hutan dan kabut asap di Riau diperkirakan akan tuntas sebelum target akhir yaitu 14 hari sejak minggu lalu. Hal tersebut dilihat dari kualitas udara Riau yang saat ini dalam kondisi baik.

"Kondisi sudah mulai normal, sekolah udah mulai masuk, kualitas udara sudah dalam level baik atau sedang. Kemudian bandara juga sudah mulai normal kemarin, jadi kalau kita liat indikator tadi, di mana penerbangan, kualitas udara, anak-anak sekolah sejak kemarin, sebenarnya sudah mulai pulih," ucap Sutopo.

Walau kondisi di Riau telah membaik, pihaknya juga mengantisipasi adanya kiriman asap dari Jambi dan Sumatera Selatan. Sebab, kabut asap dari dua wilayan tersebut akan terbawa angin yang mengarah ke wilayah Riau.

"‎Kita juga melakukan upaya jangan sampai asap dari Jambi, Sumsel, apalagi jumlah titik api dari Sumsel meningkat drastis. Yang tentu juga akan mengirim asap ke wilayah Riau," kata Sutopo. (Ado/Mar)

Video Terkini