Liputan6.com, Jakarta - ‎Jenazah pengacara senior Adnan Buyung Nasution diserahkan pada negara untuk dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Pihak negara yang menerima jenazah, diwakili Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih.
"Saya, Prof Sri Adiningsih jabatan Ketua Wantimpres, menerima jenazah almarhum Adnan Buyung Nasution. Setelahnya saya berangkatkan jenazah ke TPU Tanah Kusir untuk dimakamkan secara militer," kata Sri, di rumah duka Adnan Buyung, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (24/9/2015).
Sri meminta almarhum didoakan, agar segala kesalahannya dimaafkan dan amal ibadahnya diterima Tuhan. Ia juga berharap keluarga yang ditinggalkan tabah.
"Pada kesempatan penuh belasungkawa, saya atas nama pemerintah ikut duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum. Mari kita panjatkan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga dosa dapat diampuni dan amal bakti diterima Tuhan Yang Maha Kuasa, kepada keluarga yang ditinggalkan kami harapkan dapat menerima dengan tawakal dan ikhlas," tutur Sri Adiningsih.
Prosesi tersebut dihadiri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Mendagri Tjahjo Kumolo, artis senior Christine Hakim, mantan Menpora Adhyaksa Dault, pengamat politik Ray Rangkuti, dan lain-lain.
Adnan Buyung Nasution menghembuskan napas terakhirnya di ruang ICCU Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta, Rabu 23 September 2015 pukul 10.14 WIB. Pengacara senior 81 tahun ini meninggalkan istri, 4 anak, 11 cucu, dan 5 cicit. (Mvi/Mar)
Adnan Buyung Nasution Dimakamkan Secara Militer
Ketua Wantimpres meminta Adnan Buyung didoakan, agar segala kesalahannya dimaafkan dan amal ibadahnya diterima Tuhan.
Advertisement