Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah memindahkan 2 rangkaian kereta listrik yang bertabrakan kemarin sore. Pihak KAI sempat kesulitan saat memindahkan kereta api tersebut.
"Kesulitan evakuasi karena boper sebagian kereta patah/rusak, sehingga penarikan membutuhkan beberapa tahapan dengan alat bantu sling sebagai alat perangkai," kata VP Corporate Communication KAI Agus Komarudin kepada Liputan6.com, Kamis (24/9/2015).
Menurut dia, kedua rangkaian tersebut dibawa ke Balai Yasa yang ada di Stasiun Manggarai. Pemindahan selesai pada pukul 06.20 WIB. Setelah penarikan usai, pihak KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali menghidupkan sistem jaringan listrik untuk lintas Stasiun Manggarai-Stasiun Jakarta Kota pukul 06.30 WIB.
Pascapenghidupan jalur, tercatat KRL dengan nomor KA 1063 relasi Stasiun Bogor-Stasiun Jakarta Kota menjadi KRL pertama yang melintasi Stasiun Juanda.
"Itu melintas pada pukul 07.01 WIB, jadi mulai saat itu jalur layang lintas Juanda kembali normal," tegas Agus.
Pada Rabu 23 September sore, kecelakaan 2 KRL terjadi di Stasiun Juanda, Jakarta. Kereta dengan nomor KA 1154 yang tengah berhenti di stasiun tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh KA 1156 yang keduanya memiliki relasi sama, yaitu Stasiun Jakarta Kota-Stasiun Bogor.
Akibat kecelakaan tersebut, terjadi penumpukan hingga malam hari di Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Maggarai karena jalur KRL lintas Stasiun Juanda lumpuh. Setidaknya 42 penumpang mengalami luka-luka akibat kecelakaan kereta tersebut.
Hingga saat ini pihak KAI bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih terus melakukan investigasi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. (Bob/Mvi)
Pascatabrakan, Jalur KRL Lintas Stasiun Juanda Kembali Normal
Pascapenghidupan jalur, tercatat KRL dengan nomor KA 1063 relasi Stasiun Bogor-Stasiun Jakarta Kota menjadi KRL pertama yang melintas.
Advertisement