Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid turut berduka cita atas tragedi Mina yang telah merenggut lebih dari 700 korban jiwa. Dia berharap, para korban yang meninggal dapat diterima sebagai syahid.
Hidayat juga mendukung keputusan Arab Saudi yang segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab terjadinya tragedi Mina.
Baca Juga
"Konon ada desak-desakan, konon ada yang balik arah, konon ada jalur yang ditutup. Saya berharap tim investigasi ini betul-betul bekerja secara profesional, syukur-syukur kalau anggota tim investigasi ini juga melibatkan negara-negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam) yang warganya menjadi bagian dari korban," ujar Hidayat di gedung DPR, Senayan, Jumat (25/9/2015).
Advertisement
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengapresiasi Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama dan tim pengawas haji dari DPR , yang telah bekerja sigap. Salah satunya memastikan hanya terdapat 1 pintu informasi terkait tragedi Mina.
Hidayat mengungkapkan, Indonesia telah membuat keputusan tentang melempar jumrah bagi jemaah hajinya agar tidak melempar jumrah pada waktu banyak jemaah haji dari berbagai negara lain melaksanakan jumrah.
"Indonesia sudah membuat keputusan, lempar jumrah di hari pertama itu dilakukan bukan di jam yang diperkirakan sangat padat, dilakukan setelah jam 13.00 ke atas," imbuh dia.
Indonesia diharapkan bisa mengambil peran lebih kuat untuk menghadirkan solusi permasalahan haji. Karena itu, Hidayat menginginkan suatu upaya dari Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin agar mengusulkan kesepakatan baru bersama OKI dalam rapat-rapat koordinasi yang akan digelar.
"Sebagaimana kesepakatan terkait dengan kuota, bisa juga dibuat kesepakatan waktu pelemparan jumrah," pungkas Hidayat. (Ali/Sun)