Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan dalam penjara, mulai dari bandar narkoba yang masih leluasa menjalankan bisnisnya hingga bagaimana uang berkuasa di balik terali besi, sudah jadi rahasia umum.
Seorang mantan narapidana kasus kekerasan, Bona Paputungan, menceritakan pengalamannya saat menjalani masa hukuman di penjara. Bahkan dari pengalamannya itu juga, Bona menyanyikan lagu 'Andai Aku Gayus Tambunan'.
Pria yang pernah mendekam di Lapas Gorontalo itu mengungkapkan, fasilitas yang seharusnya tidak boleh berada di penjara, dapat dengan mudah dimiliki oleh narapidana yang memiliki uang.
Bahkan jam besuk bagi warga binaan bisa diperpanjang hingga malam hari asalkan yang bersangkutan mau memberikan sejumlah uang kepada petugas.
"Saya sebagai warga binaan tahun 2010 melihat situasi Lapas Gorontalo ada perlakuan tidak adil. Sangat disayangkan penegakan hukum yang tajam ke bawah tapi sangat tumpul ke atas," ujar Bona Paputungan dalam sebuah acara diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/9/2015).
"Jam besuk bisa malam asal bisa nyogok petugas LP. Itu yang saya lihat waktu itu. Saya ngomong dan melihat yang ada di lapangan. Hukum bisa dibeli dan hukum bisa dilaksanakan bila yang ada dalam ekonomi ke bawah," sambung dia.
Bona berpendapat, pada dasarnya, kehidupan dalam lapas dapat mengubah perilaku narapidana menjadi lebih baik. Asalkan, mereka mendapat pembinaan yang baik dari tempatnya menjalani hukuman.
"Kalau ikhlas dan bersyukur akan dapat menjadi orang baik. Tapi sebaliknya, akan gitu-gitu saja. Pencerahan warga binaan Insyaallah bisa baik," pungkas Bona. (Sun/Bob)
Mantan Napi: Jam Besuk Lapas Sampai Malam Asal Punya Uang
Bona berpendapat, pada dasarnya kehidupan di dalam lapas dapat mengubah perilaku narapidana menjadi lebih baik saat keluar penjara.
Advertisement