Liputan6.com, Mekah - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendatangi tenda-tenda penginapan jemaah haji Indonesia di Mina, Mekah, Arab Saudi, Sabtu pagi waktu setempat.
Wartawan Liputan6.com Wawan Isab Rubiyanto dari Tanah Suci melaporkan, kedatangan Lukman untuk memeriksa dan memastikan kondisi jemaah haji asal Indonesia pasca-tragedi Mina. Lukman langsung disambut para jemaah.
"Udah istirahat, pak?" sapa Lukman kepada para jemaah, saat memasuki tenda penginapan, Sabtu (26/9/2015). "Akobah udah semua?" sambung Lukman seraya duduk di lantai beralas karpet itu. Lukman pun dikelilingi para jemaah.
"Saya ingin tahu saja, karena kan sebagian masih belum kembali. Kita masih belum tahu keberadaanya di mana. Data terakhir gimana ketua kloter?" tanya Lukman memulai dialog dengan ketua kloter dan para jemaah.
"Data terakhir yang meninggal 11 orang dan yang hilang 55 orang," jawab ketua kloter yang tidak menyebut namanya itu.
"Data 11 orang (meninggal) itu sudah pasti atau bagaimana?" tanya Lukman memastikan.
"Itu ada yang dari karunya (kepala regu), temannya," jawab ketua kloter.
"Maksudnya, yakin Karunya melihat langsung atau hanya dengar-dengar saja?" tanya Lukman memastikan lagi. "Melihat langsung," tegas ketua kloter.
"Dari saudaranya ada juga," timpal seorang jemaah lainnya. "Artinya menyaksikan langsung?" tanya Lukman lagi.
Baca Juga
Lukman sepertinya tidak puas dengan jawaban ketua kloter maupun para jemaah. Dia kembali menanyakan perihal yang sama untuk memastikan jemaah meninggal atau hanya pingsan.
Advertisement
"Tandanya kalau yang bersangkutan wafat apa?" tanya Lukman berusaha menyelidik.
"Ini bandingkan ke saya misalnya ya, kalau saya atau saudara saya tiba-tiba langsung lemes gitu, saya susah bedain itu, apakah sudah wafat atau apa gitu. Bagaimana cara memastikan yang bersangkutan sudah wafat? Saya ingin tahu cara keakuratannya, memastikan," tanya Lukman.
"Atau mungkin hanya pingsan lalu dibawa ke rumah sakit. Tapi ada yang lihat dibawa ke ambulans?" sambung Menag.
"Dibawa ambulans, pak," jawab ketua kloter. "Kebetulan saat kejadian saya ada di situ, pak."
Jalur 204
Tidak hanya menanyakan perihal jemaah meninggal, Lukman juga berusaha mencari tahu penyebab jemaah haji Indonesia melewati Jalan 204, jalur tempat terjadinya tragedi Mina.
"Jadi itu kenapa dia bisa di jalur 204, bagaimana ceritanya itu?" tanya Lukman.
"Harusnya kita itu jalan lurus, Pak. Enggak tahu bagaimana itu dibelokkan sama Askar (petugas keamanan haji Arab Saudi) ke kiri," pungkas ketua kloter.
Tragedi Mina terjadi pada Kamis 24 September 2015 saat umat Islam merayakan Hari Raya Iduladha. Akibat peristiwa itu, diperkirakan 717 jemaah meninggal dunia dan lebih dari 800 orang luka-luka. Pemerintah Arab Saudi maupun Pemerintah Indonesia belum merilis jumlah resmi korban jiwa maupun korban luka.
(Rmn/Sun)