Sukses

Pembunuh Petugas Parkir Mal di Senayan adalah Mantan Karyawan

Pelaku dipecat lantaran sering membolos saat bekerja sebagai petugas parkir di mal itu.

Liputan6.com, Jakarta - Ali Akbar alias Ali Tomcat (21), tersangka pembunuh petugas parkir mal di Senayan, Asep Suryadi (24) ternyata pernah bekerja di pusat perbelanjaan tersebut. Dia pernah bekerja sebagai petugas parkir pada saat itu.

Kanit V Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Buddy Towuliu mengatakan Ali bekerja di mal tersebut sejak Juni 2013 hingga Maret 2014.

"Jadi dia ini dulunya karyawan, sekarang mantan karyawan mal tersebut. Dia dulu petugas parkir juga," kata Buddy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/9/2015).

Menurut pengakuan Ali kepada polisi, dia diberhentikan oleh perusahaan lantaran sering membolos. "Dia dipecat tahun 2014 karena kebanyakan bolos, sering tidak masuk," ujar Buddy.

Oleh karena itu, pada hasil prarekonstruksi semalam, Ali hafal dengan area-area yang ketat penjagaannya, sehingga dia masuk dari pintu keluar basement 1 supaya tidak dicurigai. Dia juga hafal dengan kebiasaan pengelola mal yang mematikan lampu basement di jam-jam tertentu.

"Saat lampu basement dimatikan untuk hemat energi, pelaku masuk sehingga niatannya mencuri uang di gardu parkir tidak ketahuan CCTV atau terlihat," kata Buddy.

Pembunuh petugas Secure Parking mal di Senayan Asep Suryadi (24) diringkus aparat, Minggu (27/9/2015) pagi di kawasan Depok, Jawa Barat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan Ali sempat berkilah telah membunuh Asep. Namun, akhirnya dia mengakui perbuatan tak manusiawinya itu.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, motif pembunuhan Asep murni karena Ali ingin merampok uang di laci gardu loket parkir mal.

Krishna menerangkan banyak petunjuk yang dikantongi kepolisian untuk menjerat Ali, antara lain rekaman CCTV area parkir mal yang merekam Ali saat memasuki basement dengan motor dan mengenakan helm putih. Lalu saat ditangkap, darah Asep ternyata masih melekat di helm putih Ali.

Petunjuk lainnya adalah tapak sepatu Ali yang mengecap di genangan darah Asep. Setelah diperiksa oleh polisi, ukuran jejak yang tertinggal di genangan darah Asep persis dengan sepatu milik Ali.

Asep sebelumnya ditemukan tergeletak bersimbah darah pukul 05.00 WIB, Rabu (23/9/2015) oleh rekannya di lantai basement 1 mal ternama di Senayan. Hasil visum sementara, pemuda ini tewas setelah punggungnya ditikam senjata tajam dan kepalanya dibenturkan ke sisi gardu loket parkir yang tajam.

Usai olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mendapati laci uang di 2 gardu, kosong. Padahal, seharusnya di kedua laci tersebut ada uang hasil pembayaran parkir sebesar Rp 6-7 juta. Sementara itu, ponsel Asep pun raib. Pria nahas ini diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas). (Bob/Mut)

Video Terkini