Liputan6.com, Jakarta - Ada saja alasan penjahat untuk berkilah dari tindak kriminalnya. Hal itu juga yang dilakukan pembunuh petugas parkir mal di Senayan, Ali Akbar alias Ali Tomcat (21).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menceritakan Ali sempat berusaha memperdaya anggotanya saat dibekuk di Sawangan Depok, Minggu (27/9/2015).
Dia bersikukuh tak terlibat pembunuhan itu karena sedang berada di Gunung Sindur untuk menemui guru spiritualnya saat hari pembunuhan.
"Tersangka AA alias AT ini sempat mengaku berada di Gunung Sindur selama 3 hari. Kami tidak percaya begitu saja," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Polisi pun, lanjut Krishna, meminta Ali menunjukkan alamat guru yang disebut-sebutnya. Lalu polisi bersama-sama dengan Ali menemui guru yang dimaksud. Alibi itupun terpatahkan saat sang guru mengaku tidak pernah bertemu dengan Ali.
"Kami giring tersangka ke Gunung Sindur untuk menunjukkan tempatnya. Karena tersangka ngakunya sedang berguru dengan orang tetua di sana. Bahkan kami jemput gurunya. Dan guru itu mengatakan tidak pernah ketemu yang bersangkutan," terang Krishna.
Pembunuh petugas Secure Parking mal di Senayan Asep Suryadi (24) diringkus aparat Minggu 27 September pagi di kawasan Depok, Jawa Barat.
Pada pemeriksaan terungkap, Ali pernah tersandung kasus pencurian uang hasil pembayaran parkir. Alasan itulah yang menyebabkan pengelola mal memecatnya, selain kebiasaan buruk suka membolos. (Bob/Mut)
Pembunuh Petugas Parkir Mal di Senayan Sempat Coba Tipu Polisi
Ali bersikukuh tak terlibat pembunuhan itu karena sedang berada di Gunung Sindur untuk menemui guru spiritualnya saat hari pembunuhan.
Advertisement