Liputan6.com, Jakarta - Ali Akbar alias Ali Tomcat (21) mengaku sempat harus kembali ke lokasi pembunuhan petugas parkir mal di Senayan, Jakarta Pusat, Asep Suryadi (24). Ali lupa pisau yang digunakan untuk melumpuhkan Asep, masih menancap di punggung korban.
Ali yang sudah melarikan diri dari lokasi pembunuhan, terpaksa kembali dan mencabut pisau tersebut, berharap jejak kejahatannya tak tertinggal.
"Tersangka teringat bahwa pisau yang ditancapkan di punggung korban belum dicabut, kemudian tersangka kembali untuk mencabut pisaunya," terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Krishna menjelaskan, usai menikam Asep, Ali bergegas membuka laci gardu parkir untuk menguras uang di dalamnya. Namun uang hasil pembayaran parkir itu tidak ditemukan, sehingga ia menggeledah tubuh Asep. Ali pun menemukan gepokan uang Rp 2,3 juta dan sebuah ponsel di kantong Asep.
"Tersangka menghampiri korban yang sudah bersimbah darah dan mengambil uang tersebut. Lalu melarikan diri, tetapi akhirnya balik lagi sebentar untuk itu (mencabut pisau di punggung Asep)," jelas dia.
Ali Akbar alias Ali Tomcat, pembunuh petugas secure parking mal di Senayan, Asep Suryadi (24), diringkus aparat kepolisian di kawasan Depok, Jawa Barat pada Minggu 27 September 2015 pagi. Berdasarkan pengakuan Ali, motif pembunuhan ini murni karena dia ingin merampok uang di laci gardu loket parkir mal.
Asep ditemukan tergeletak bersimbah darah oleh rekannya di lantai basement 1 mal ternama di Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu 23 September 2015 pukul 05.00 WIB. Hasil visum sementara, pemuda ini tewas setelah punggungnya ditikam senjata tajam. Kepala Asep juga diduga dibenturkan ke sisi gardu loket parkir.
Usai olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mendapati laci uang di 2 gardu sudah kosong. Seharusnya, di kedua laci tersebut ada uang pembayaran parkir Rp 6-7 juta. Ponsel Asep pun raib. (Rmn/Mut)