Sukses

4 Kontainer Jenazah Jemaah Korban Tragedi Mina Dikirim ke Jeddah

Hal ini karena tempat penyimpanan jenazah jemaah haji di Al Muaisim, Arab Saudi sudah tak memadai.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 4 kontainer yang memuat jenazah korban tragedi Mina di Arab Saudi bakal dibawa ke Jeddah. Hal ini karena tempat penyimpanan jenazah di Al Muaisim sudah tak memadai.

"Karena tempat penyimpanan jenzah di Al Muaisim tidak mencukupi," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat pada Selasa (29/9/2015) dini hari waktu Arab Saudi (WAS), seperti dikutip dari laman Kemenag.go.id.

Arsyad menyatakan, jenazah jemaah haji yang berada dalam empat kontainer belum dirilis. Sebab, foto-foto jenazah yang sudah dirilis merupakan foto jenazah yang sudah dikeluarkan dari kontainer.

Arsyad menuturkan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah memerintahkan agar jumlah tim identifikasi ditambah. Sebelumnya, tim identifikasi terdiri dari empat orang yang berasal dari unsur Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, anggota TNI/Polri, staf Konjen RI di Jeddah, dan tenaga musiman.

Saat ini tim identifikasi terdiri dari 9 orang. Dia menyatakan, dengan penambahan jumlah personel, PPIH Arab Saudi bisa membagi menjadi dua tim. Dua tim itu akan memfokuskan pencarian di pemulasaran jenazah al Muaisim.

Jika empat kontainer dipindahkan ke Jeddah maka pencarian juga akan diperluas. "Tidak hanya terfokus di Mekah, kami juga memfokuskan pencarian tersebut di Jedah," ujar Arsyad.

Hingga Selasa pukul 01.00 waktu Arab Saudi, jumlah jemaah haji yang belum kembali ke pemondokan sebanyak 90 orang. Jumlah itu bertambah 8 orang dari data yang semula dilaporkan 82 orang.

Arsyad menyatakan penambahan karena seluruh kloter baru melaporkan kehilangan jemaah pada Senin siang 28 September 2015. "Karena nafar tsani baru selesai, seluruh ketua kloter saat itu belum melaporkan kehilangan jemaahnya," ujar dia.

Tim identifikasi korban tragedi Mina terus menyisir rumah sakit di Arab Saudi dan mengidentifikasi jenazah di Al Muaisim. Tim juga sudah dapat menghubungi tim forensik dari rumah sakit atau tempat pemulasaran Al Muaisim sejak Senin malam 28 September 2015.

Hal itu memungkinkan tim untuk mendapatkan sidik jari jemaah yang sudah dinyatakan meninggal. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat informasi terkait jumlah jemaah haji yang meninggal bisa diketahui," tutur dia.

Tragedi Mina di Jalan 204 menyebabkan 1.107 jemaah haji meninggal. Jumlah itu diprediksi bakal terus bertambah karena banyak jenazah yang masih tersimpan dalam kontainer. (Ndy/Ein)