Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak akan ragu mengajak gubernur terpilih Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti untuk rapat bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Hal itu akan dilakukannya bila pria yang karib disapa Ahok itu kalah dalam pilkada nanti.
"Yang menang saya ajak sama-sama rapat dengan SKPD," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Pilkada 2017 akan diselenggarakan pada Februari 2015. Bila dirinya tidak terpilih lagi, masih ada waktu sampai Oktober 2017 untuk tetap memerintah Jakarta. Jarak waktu itulah yang akan dimanfaatkan Ahok untuk mengajak gubernur terpilih ikut serta dalam rapat bersama SKPD.
Tapi niat itu akan diurungkannya jika gubernur terpilih nanti menggunakan isu suku, agama, ras, dan aliran (SARA) dalam kampanyenya.
"Kecuali yang menang itu pakai SARA. Kalau pakai SARA, ya saya enggak mau tolerir Anda, kalau Anda sudah mainin agama, saya enggak tolerir," ucap Ahok. "Kalau saat kampanye dia kafirin saya kan enggak enak duduk sama orang kafir," pungkas Ahok.
Saat ini nama-nama beken seperti Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Walikota Bandung Ridwan Kamil, dan Wakil Ketua DPRD Triwisaksana disebut-sebut akan ikut meramaikan pilkada DKI Jakarta nanti. Tak ketinggalan mantan Menpora Adhyaksa Dault. (Ndy/Sun)