Sukses

Setya Novanto Siap Penuhi Panggilan MKD

"Ini kan baru pulang haji, nanti kita penuhi," tandas Setya Novanto.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto tak mempermasalahkan pemanggilan dirinya oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas dugaan pelanggaran kode etik karena menghadiri kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon, beberapa waktu lalu.

Setya menghargai MKD yang menjadwalkan pemeriksaan ulang dirinya.‎ "Saya hargai kinerja MKD. Kerja secara baik," kata Setya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, dirinya tidak memiliki niat mangkir dari panggilan MKD. Dia beralasan, pada saat panggilan pertama dirinya kebetulan memenuhi undangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz untuk menjalankan ibadah haji.

"Ini kan baru pulang haji, nanti kita penuhi," tandas Setya Novanto.

MKD urung memeriksa Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Senin 28 September 2015. Pemeriksaan dibatalkan karena keduanya masih menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.

Anggota MKD Syarifudin Sudding mengatakan, Setya Novanto izin tidak bisa menghadiri panggilan melalui telepon ke Kesetjenan DPR karena masih di Mekah, Arab Saudi.

"Sudah izin lewat telepon. Jadi tertulis atau lewat telepon kan sama saja," kata Sudding di Gedung DPR, Senayan, Senin 28 September. Sementara itu, Fadli Zon izin melalui surat yang dikirimkan melalui Kesetjenan DPR. (Ron/Sun)