Sukses

Diduga Alami Pelecehan, 4 Pengungsi Rohingya di Aceh Divisum

Ratusan pengungsi Rohingya berusaha kabur dari kamp penampungan sementara di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.

Liputan6.com, Banda Aceh - Ratusan pengungsi Rohingya berusaha kabur dari kamp penampungan sementara di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Selasa 29 Sepetember 2015 siang.

Hal ini dipicu telah terjadi dugaan pelecehan seksual terhadap 4 pengungsi Rohingya pada Senin 28 September 2015 malam.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono mengakui adanya upaya pegungsi Rohingya untuk kabur dari kamp di Blang Adoe, Aceh Utara.

"Iya itu isunya kemarin, kan ada pengungsi yang mencoba kabur awalnya, ditangkap oleh warga, saat ditangkap tersebut isu nya terjadi tindakan itu," ujar AKBP Anang Triarsono, saat dihubungi di Aceh, Rabu (30/09/2015).

Saat ini pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi. Kepolisian mengakui belum memperoleh keterangan dari para korban karena terkendala bahasa.

"Kemungkinan ke arah sana (pelecehan) tipis, tapi kita tetap akan terus melakukan penyelidikan, dari para korban belum bisa kita mintai keterangan, terkendala bahasa jadi nunggu transalater dulu," jelas Anang.

Menurut Anang, kemarin malam ada 6 pengungsi Rohingya yang kabur dari penampungan sementara. Namun, upaya mereka berhasil digagalkan warga di sekitar dan dikembalikan ke kamp penampungan. Sesaat usai penangkapan para pengungsi, beredar isu adanya tindakan pemerkosaan oleh warga.

Pihak kepolisian langsung melakukan pengawalan, sementara 4 wanita yang dikabarkan mengalami pelecehan seksual dibawa ke rumah sakit untuk divisum. "Hasil visum belum diketahui," ujar Anang.

Merebaknya isu pemerkosaan sempat membuat para pengungsi marah dan ingin keluar dari pengungsian. Namun setelah dilakukan negosiasi, pengungsi telah kembali ke kamp penampungan. (Ali/Dan)