Sukses

Aksi Bak 'Fast and Furious' Sopir Taksi hingga Tabrak Polantas

Bak aksi melarikan diri di film Fast and Furious, dia menghindari hadangan Brigadir Heri dan Hussein dengan bergerak zig zag.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang sopir taksi nekat menabrak polisi lalu lintas (polantas) di Jalan DI Pandjaitan, ruas jalan Tanjung Priok menuju Cililitan, Cawang, Jakarta Timur. Daniel Caesar (36), sopir taksi itu berniat kabur saat tim Patroli Jalan Raya (PJR) Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Polda Metro Jaya menertibkan antrean taksi yang 'ngetem' di depan halte busway Cawang-Sutoyo, Rabu 30 September kemarin.
 
"Taksi-taksi itu ngetem sampai makan 2 jalur jalan. Padahal ada rambu larangan parkir di sana," ujar Brigadir Iskandar Bani Adam yang menjadi korban kenekatan sopir taksi itu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Penabrakan itu bermula ketika 2 rekan Adam, Brigadir Heri dan Hussein sedang menilang seluruh taksi yang ngetem. Tiba-tiba Daniel mengendarai taksinya keluar barisan. Bak aksi di film 'Fast and Furious', ia menghindari hadangan Brigadir Heri dan Hussein dengan bergerak zig zag.
 
"Saya dengar teman saya teriak, 'Ada yang kabur', begitu saya dengarnya. Saya yang semula menunggu di dalam mobil, keluar dan memang taksinya berusaha melarikan diri," tutur Adam.

Saat itu dia langsung berdiri menghadang laju taksi tersebut. Tapi, bukannya memperlambat laju mobil, Daniel malah injak gas dan menyerempet kaki Adam hingga dirinya terlempar ke kap mobil. Bahkan, Daniel tetap tancap gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan tubuh Adam yang berada di kap mobil.

"Saya pikir sopir akan berhenti dengan saya menghadang. Tapi ternyata tak berhenti, sopir justru kabur dengan kecepatan tinggi dan menyerempet saya sampai saya terpental ke kap depan," terang Adam.

"Saya pegangan di mahkota taksi supaya tidak jatuh ke aspal karena sopir itu terus menjalankan mobil," imbuh dia.

Daniel, lanjut Adam, lalu membelokkan kemudi ke kanan dan ke kiri. Berusaha menjatuhkan Adam ke aspal. "Sopir menyalip-nyalip kendaraan lain itu dan gerakannya ke kiri ke kanan terus. Saya teriak 'berhenti', sambil menendang-nendang kaca mobil dan menepuk kaca dengan tangan kanan saya," cerita dia.

Aksi koboi taksi itu pun berakhir saat 2 mobil pengguna jalan lainnya menyudutkan langkahnya dengan memepetkan badan mobil mereka ke arah badan taksi.

Walau berhenti, sang sopir itu tak lantas turun. Ia malah berdiam di mobil dan baru merespons saat pengguna jalan lainnya memarahi tindakan berbahaya itu. "Hampir 700 meter setelah menyeret saya. Akhirnya dia berhenti karena dipepet mobil lain. Tak mau keluar juga sopirnya. Saat pemilik 2 mobil itu minta dia keluar dengan nada tinggi baru dia keluar," tutur Adam.

Adam baru menyadari tangan kirinya terluka karena aksi gila pengemudi taksi itu. Setelah meringkus dan menyerahkan Daniel kepada rekannya, Adam dilarikan ke RS Tebet untuk mendapatkan pertolongan.

"Luka robek 5 jahitan," tandas Adam seraya menunjukkan tangannya yang masih terbalut perban putih. Polisi pun menjerat Daniel dengan Pasal 351 ayat 1 dan atau 212 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun penjara. (Ndy/Ado)

Video Terkini