Liputan6.com, Jayapura - Kompleks cargo di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, diserang sekelompok warga pada 02.40 WIT, Jumat (2/10/2015). Buntut dari penyerangan itu, 2 polisi tertembak oleh anggota Paskhas Lanud Jayapura yang juga ikut mengamankan pengeroyokan tersebut.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebutkan kejadian itu murni kecelakaan. "Dan kondisinya sudah membaik," kata Waterpauw didampingi Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian dan Komandan Lanud Jayapura Kol (Pnb) Purwoko Aji Prabowo di Mapolda Papua di Jayapura.
Akibat penembakan ini, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Danlanud Jayapura agar kejadian ini tidak semakin meluas. "Tidak ada unsur kesegajaan dalam kejadian penyerangan dini hari tadi," kata Waterpauw.
Danlanud Purwoko menambahkan anggota Paskhas hanya melakukan pencegahan agar sekelompok warga yang mabuk itu tidak mengganggu objek vital nasional di bandara.
"Anggota paskhas saat itu mengejar salah satu warga yang lari ke arah apron. Nah, pada saat mengeluarkan tembakan peringatan dan peluru rupanya nyasar mengenai 2 anggota polisi yang juga sedang bertugas," kata Purwoko.
Keduanya, masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Briptu Riqzan yang mengalami luka tembak pada bagian pantat dan luka robek pada kepala bagian belakang. Kemudian Briptu Riqzan mengalami luka tembak pada paha sebelah kiri. (Bob/Mut)
TNI: Anggota Paskhas Tak Bermaksud Tembak Polisi di Sentani
Peluru anggota paskhas nyasar saat mengamankan perusakan di Bandara Sentani.
Advertisement