Liputan6.com, Jakarta - Pesawat twin otter Aviastar hilang kontak. Pesawat itu berangkat dari Bandara Andi Jemma Masambaa, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pukul 14.25 Wita menuju Makassar. Pesawat tersebut membawa 7 penumpang dan 3 kru.
Kapolres Luwu Utara AKBP Muhamad Endro menjelaskan, 11 menit setelah take off, pesawat hilang kontak dari menara pemantau Bandara Andi Jemma Masamba.
"Waktu tempuh penerbangan yang biasanya dari Bandara Andi Jemma Masamba ke Makassar selama 70 menit (1 jam 10 menit). Sehingga semestinya tiba di Makassar pada pukul 15.35 Wita," kata Endro, Jumat (2/10/2015).
Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan oleh Kapten Iri Afriadi, Kopilot Yudhistira, dan teknisi Sukris.
Jumlah penumpang 7 orang, terdiri dari 5 orang dewasa dan 2 bayi. Mereka adalah:
1. Nurul Fatin M
2. Lisa Falentin
3. Riza Arman
4. Sakhi Arqam
5. M Natsir
6. Bayi Afif
7. Bayi Raya
"Perkiraan sementara wilayah hilang kontak dengan waktu tempuh penerbangan selama 11 menit adalah di wilayah Palopo atau Bandara Bua Kabupaten Luwu," kata Endro.
Kapuskom Kemenhub JA Barata mengatakan, pesawat Aviastar tersebut berstatus Distress Phase (Detresfa). Detresfa adalah suatu keadaan darurat yang ditunjukkan bila bantuan yang cepat sudah dibutuhkan oleh seseorang, yang tertimpa musibah karena telah terjadi ancaman serius atau keadaan darurat bahaya.
"Berarti, dalam suatu operasi SAR informasi musibah bisa ditunjukkan tingkat keadaan darurat, dan dapat langsung pada tingkat Detresfa yang banyak terjadi," jelas Barata kepada Liputan6.com. (Mvi/Sun)
Kronologi Pesawat Aviastar Hilang Kontak
Pesawat tersebut membawa 7 penumpang dan 3 kru.
Advertisement