Liputan6.com, Jakarta - Iri Afriadi, pilot pesawat Aviastar tujuan Masamba-Makassar yang hilang kontak pada pukul 14.33 WIT, Jumat, disebut cukup berpengalaman dengan ribuan jam terbang sebagai kapten pilot. Ia juga ratusan kali menjadi first officer atau co-pilot.
"Dilihat dari jam terbang, pilotnya sudah memiliki 2.900 jam terbang pada pesawat ini dan first officer-nya 435," kata General Manager Commercial and Bussines Development Aviastar, Petrus Budi Prasetyo, di kantor Aviastar, Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (2/10/2015) malam.
Dari data kru yang ada, Iri dibantu oleh co-pilot bernama Yudistira dan engineer Sukris Winarto. Dengan demikian, keseluruhan kru ada tiga dan tujuh penumpang.
"Total yang ada di pesawat itu 10 orang," ucap Petrus.
Petrus berharap, hilang kontaknya pesawat Aviastar ini bukan karena human error atau kesalahan manusia.
"Semoga bukan karena human error. Kami tunggu sampai adanya kepastian. Secepatnya lokasi serta penyebabnya nanti ditelusuri oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi," tukas Petrus.
Sebelumnya, pesawat Twin Otter Aviastar hilang kontak. Pesawat itu berangkat dari Bandara Andi Jemma Masambaa, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pukul 14.25 Wita menuju Makassar. Pesawat tersebut membawa tujuh penumpang dan tiga kru. (Ron/Nda)*
Pilot Pesawat Aviastar Hilang Kontak Kantongi Ribuan Jam Terbang
"Dari jam terbang, pilotnya juga sudah memiliki 2.900 jam terbang pada pesawat ini dan first officer-nya 435," kata Petrus.
Advertisement