Liputan6.com, Jayapura - 2 Anggota polisi yang tertembak anggota Paskhas TNI AU saat membubarkan aksi pengrusakan di areal Bandara Sentani, Jayapura, Papua pada Jumat kemarin, kini dalam kondisi stabil.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dari laporan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol Heri terungkap, 2 polisi yang bertugas di KP 3 Udara Sentani itu dalam kondisi stabil. Namun masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Kotaraja, Kota Jayapura.
Termasuk Briptu Wahidin yang mengalami luka tembak di bagian pantat, dan luka di kepala yang diduga akibat terkena pukul senjata api anggota Paskhas.
"Kami masih menunggu laporan perkembangan kondisi dari kedua anggota polisi. Karena bila memang harus dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati maka mereka akan dirujuk," ujar Irjen Pol Waterpauw seperti dikutip dari Antara, Sabtu (3/10/2015).
Menurut dia, tertembaknya 2 polisi itu berawal dari adanya laporan dari petugas keamanan di bandara, tentang adanya sekelompok warga yang merusak fasilitas bandara.
Saat membubarkan sekelompok warga yang merusak itu, lanjut Waterpauw, anggota Paskhas datang dan mengeluarkan tembakan hingga mengenai 2 polisi tersebut.
Pada kesempatan berbeda, Briptu Wahidin mengaku terluka di kepalanya, yang diduga akibat terkena pukulan senjata anggota Paskhas.
"Saya sempat kena popor anggota Paskhas, sehingga mengalami luka di bagian kepala," ujar Briptu Wahidin yang ditempatkan di ruang perawatan terpisah.
2 Polisi yang tertembak tersebut kini menjalani perawatan di ruang Cenderawasih Rumah Sakit Bhayangkara, Kotaraja, Kota Jayapura. (Rmn/Ado)
Kondisi 2 Polisi yang Tertembak Anggota Paskhas di Sentani Stabil
Briptu Wahidin yang mengalami luka tembak di bagian pantat, dan luka di kepala juga dalam keadaan baik.
Advertisement