Cuaca Buruk, Pencarian Aviastar Lewat Udara Berlangsung Singkat

Liputan6.com, Makassar - Pencarian pesawat Aviastar hari kedua melalui jalur udara diperkirakan hanya berlangsung hingga sore nanti sekitar pukul 14.00 Wita. Sebab, bila melewati pukul 14.00 Wita, cuaca diperkirakan buruk disertai kabut dan gumpalan awan.

Kepala Seksi ‎Data dan Informasi BMKG Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Heri Triwibowo mengatakan, pencarian lewat udara dapat dimaksimalkan pada pagi hari hingga sore nanti sekitar pukul 14.00 Wita.

"Karena dari perkiraan cuaca yang kami temukan sekitar pukul 11.00 Wita hingga 14.00 Wita cuaca masih sangat bagus," ucap Heri saat ditemui Liputan6.com di Gedung Emergency Operational Cen‎ter (EOC) Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (4/10/2015).

"Di atasnya itu sudah buruk di mana terjadi awan yang sangat banyak serta udara kabut, sehingga dapat menghalangi pandangan. Saya berharap pencarian pagi ini bisa dimaksimalkan dengan baik dan objek pencarian dapat ditemukan," sambung Heri.

Heri mengungkapkan, pesawat Aviastar PK-BRM dinyatakan hilang kontak lantaran‎ adanya cuaca buruk yang terjadi di rute penerbangan yang dilaluinya.

"Pada hari itu memang terjadi cuaca buruk. Terjadi angin kencang di rute yang dilalui Aviastar PK-BRM sebelum dinyatakan hilang kontak. Rute yang dimaksud masih berada di wilayah udara Masamba, Luwu Utara, Sulsel," beber Heri.

Pesawat Twin Otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 Wita dalam perjalanan menuju Makassar, atau 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat 2 Oktober 2015.

PK-BRM/DHC6 milik Aviastar ini dipiloti Kapten Iri Afriadi dengan kopilot Yudhistira serta teknisi Sukris.

Pesawat Aviastar semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 15.39 Wita dari Bandara Andi Jemma Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan dengan lama penerbangan 70 menit. Terdapat 7 penumpang yang terdiri 4 dewasa, 1 anak, dan 2 bayi dalam pesawat tersebut. (Ans/Mut)