Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin film nasional berjaya di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal itu adalah dengan menggelar pemutaran film nasional gratis di Balaikota Jakarta.
"Saya mau film nasional bisa jadi tuan di rumah sendiri, jadi tuan rumah. Kalau kita putar di 21, film bagus seminggu sudah turun, hilang," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Minggu (4/10/2015).
Dengan pemutaran film yang dilakukan ini, rasa cinta pada film nasional akan terus bertumbuh. Ahok juga membuka ruang sebebas-bebasnya bagi para sineas atau penggiat sinema untuk berkumpul di Balaikota maupun gedung-gedung di Kota Tua, Jakarta.
Advertisement
"Model seperti ini akan kita bawa ke Kota Tua. Jadi Kota Tua kita kasih. Tempat bangunan tua bisa jadi tempat kita jual-jual ide dan jadi tempat start up, semacam inkubator. Orang punya kreasi, tempat kumpul di mana, semua butuh uang, jadi kita sediakan tempat ini," terang dia.
"Kalau sineas muda ada tempat ngumpul, diskusi, kita harapkan bisa hasilkan lebih baik," tambah Ahok.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, masyarakat lebih suka nonton di Balaikota. Selain gratis, masyarakat bisa nonton langsung dengan para artis dan sutradara.
"Masyarakat lebih nikmati dong, ada aktor, ada sutradaranya, lebih demen dia. Ini bentuk penghargaan. Film kita bagus-bagus," tandas Ahok.
Hari ini, Wisata Balaikota memutar film 'Slank Nggak Ada Matinya'. Film diputar pukul 13.30 WIB. Anggota Band Slank dan artis senior Merriam Belina pun hadir dalam pemutaran film ini. (Ado/Mut)