Liputan6.com, Mekah - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan program bimbingan rohani dan konseling psikologis. Program ini bertujuan memberikan motivasi kepada keluarga dan kerabat jemaah haji korban tragedi Mina.
Program ini dimulai sejak Sabtu 3 Oktober 2015 kemarin, oleh tim bimbingan ibadah haji PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Mekah.
Â
"Kami memahami suasana batin mereka yang kehilangan keluarganya pada peristiwa Mina. Program ini merupakan wujud empati kami bagi keluarga korban," kata Arsyad Hidayat di Kantor Daker Mekah, Arab Saudi, Minggu (4/10/2015).
Arsyad menjelaskan, Kloter JKS 61 paling banyak kehilangan jemaahnya akibat tragedi Mina. Sampai kini sudah 40 jemaah haji asal Kloter 61 teridentifikasi jenazahnya, sedangkan yang belum kembali ke maktab atau pemondokan 17 jemaah.
Â
Pelaksana program ini Aswadi mengatakan, pendampingan keluarga korban tragedi Mina dilakukan sebagai bagian dari pemulihan psikis untuk mengikis trauma akibat sebuah tragedi.
Sabtu 3 Oktober kemarin bimbingan dilakukan di Kloter JKS 61 yang paling banyak kehilangan jemaahnya akibat tragedi Mina. Sedangkan hari ini, tim pembimbing mendatangi keluarga korban di kloter lainnya.
Â
Materi konseling yang disampaikan fokus ke penyamaan persepsi positif terhadap kejadian dan semangat menjalani kehidupan ke depan. Pembimbing juga berperan sebagai teman yang siap menampung keluh kesah.
Â
"Secara manusiawi sekecil apa pun yang hilang dari padanya pasti membikin gelisah. Tapi kegelisahan itu tidak mungkin disembuhkan dengan materi dan sejenisnya. Bimbingan rohani dan konseling psikologis ini mudah-mudahan bisa menyembuhkannya," pungkas Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur ini. (Rmn/Ado)
Panitia Haji Dirikan Konseling untuk Korban Tragedi Mina
Hari ini tim pembimbing mendatangi keluarga korban di kloter-kloter.
Advertisement