Liputan6.com, Jambi - Kebakaran lahan dan hutan di Jambi kembali memakan korban. 3 orang yang diduga pelaku pembakaran lahan ditemukan tewas terpanggang. 3 orang tersebut ditemukan pada Jumat sore, 2 Oktober sekitar pukul 18.00 WIB di sebuah lahan di kawasan Bukit Rayo, Desa Berkun, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
Dari informasi yang diperoleh, 3 orang itu adalah Tarmizi (46), Duah (55) dan Yahya (45). Ketiganya merupakan warga Desa Berkun.
Dari keterangan yang diperoleh, sebelum kejadian, Jumat siang sekitar pukul 14.00 WIB atau selepas salat Jumat, ketiga korban pergi ke kebun. Ketiganya diketahui ke kebun untuk membakar jerami yang sudah diborong 2 pekan sebelumnya.
Camat Limun, Dahlan saat dihubungi membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Berdasarkan informasi dari warga, 3 korban ini membakar ladang di kawasan Bukit Rayo, Bukit Bulan," kata Dahlan di Jambi, Minggu (4/10//2015).
Menurut Dahlan, usai membakar jerami, ketiga warga berlari menghindari api yang menjalar ke sebuah lubang yang banyak ditumbuhi pohon durian. Nahas, meski sudah berlindung dalam lubang, angin yang kencang membuat api cepat menjalar hingga membakar lokasi lobang perlindungan. Kondisi ini menyebabkan ketiga korban terkurung api dalam lobang.
"Diduga lobang perlindungan dipenuhi asap sehingga ketiga korban kehabisan oksigen, akhirnya lemas, meninggal dan terbakar," tambah Dahlan.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lapangan, 2 bulan terakhir kondisi kabut asap di Jambi masih tebal. Kabut asap ini menyebabkan sejumlah fasilitas umum lumpuh.
Salah satunya adalah Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Bandara ini tak beroperasi lebih dari 50 hari. Tak hanya itu, seluruh sekolah baik di Kota Jambi dan beberapa daerah kabupaten juga kerap diliburkan akibat gangguan asap.
Daerah paling parah terjadi kebakaran lahan dan hutan di Jambi diantaranya ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muarojambi. Dari data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi, tak kurang dari 33 ribu lahan dan hutan di Provinsi Jambi habis terbakar. (Ron/Nda)