Liputan6.com, Makassar - Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas), Potensi SAR, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat belum membuahkan hasil dalam pencarian pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak dihari kedua, Minggu kemarin.
Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, seluruh pencarian yang dilakukan pada hari kedua baik melalui jalur darat maupun laut belum membuahkan hasil dimana tak menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak sejak hari Jumat lalu.
"Sampai hari ini setelah dilakukan pencarian pada beberapa titik yakni 6 sektor yang telah ditetapkan sebelumnya, kita belum dapat memastikan lokasi hilang kontaknya pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang tersebut ," Ujar Soelistyo Minggu, 4 Oktober 2015.
Lokasi pencarian, kata Dia memiliki hambatan sangat berat dimana kondisi seluruh lokasi pencarian terdiri dari kawasan pegunungan, tebing curam, jurang, serta hutan yang sangat lebat. Tak hanya itu titik-titik lokasi pencarian juga jauh dari pemukiman warga.
"Kita akui seluruh medan lokasi 80 persen yang kita sisir tadi sangat berat, dimana berada di kawasan pegunungan yang memiliki hutan yang sangat lebat, tebing yang curam serta tak ada pemukiman warga, "ungkap dia.
Sehingga untuk pencarian hari ini, Senin (5/10/2015) kata soelistyo, tim tetapkan untuk menyisir laut menggunakan 2 pesawat fishtwins milik Aviastar.
Daerah darat juga akan disisir menggunakan 2 helikopter bantuan Basarnas yang datang dari Tanjung Pinang, Batam serta helikopter bantuan dari PT Bosowa Makassar. Helikopter digunakan menyisir darat karena bisa memasuki celah-celah tebing yang curam seperti yang dilakukan pada pencarian tadi.
"Pencarian di darat tetap 6 sektor namun kita fokus pada sektor 1, 2, 5 dan 6 yang meliputi kabupaten Enrekang, Tana Toraja, Palopo dan Maiwa. Sementara lokasi laut ditambah 3 sektor meliputi Kecamatan Bua ke selatan hingga ke Kecamatan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulsel. Kemudian Kenapa baru fokus sisir laut besok karena hitungan-hitungan kita biasanya benda yang jatuh ke air akan terapung pada hari keempat dan kelima," tukas Soelistyo.
Jumlah personel yang diturunkan pada pencarian kedua berjumlah 259 dari sebelumnya hanya 125 orang. (Ron/Nda)