Sukses

Razia Dompet Kempes HUT TNI, Penarik Becak Solo Rela Masuk Jaring

Personel TNI dan Polri itu langsung mengisi dompet para penarik becak dengan uang Rp 20.000.

Liputan6.com, Solo - Beragam cara dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-70 TNI pada hari ini. Seperti yang dilakukan oleh personel Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta. Mereka melakukan aksi Operasi Dompet Kempes untuk tukang becak di wilayah Solo, Jawa Tengah.

Pantuan Liputan6.com, Senin (5/10/2015), operasi nyentrik ini menjadi pusat perhatian di sekitar Markas Denpom IV/4 Surakarta di Jalan Arifin, Solo. Puluhan penarik becak di sekitar markas itu telah antre untuk mengikuti razia itu.

Mereka dengan santainya menunggu agar terjaring razia yang juga melibatkan sejumlah personel polisi ini. Maklum jika terjaring razia, para penarik becak ini akan diberi uang makan sebesar Rp 20.000.

Operasi ini layaknya razia lalu lintas yang dilakukan polisi. Pada razia lalu lintas, pengendara motor akan diminta menyerahkan surat kelengkapan kendaraan motor.

Tetapi dengan aksi unik ini para penarik becak diminta menunjukkan isi dompet. Dan sebagian besar, isi dompet mereka hanya berkisar Rp 1.000-2.000. Setelah itu, dompet dikumpulkan di meja sidang dompet kempes.

Sebagai bentuk perhatian, para personel TNI dan Polri itu langsung mengisi dompet para penarik becak dengan uang Rp 20.000. Alhasil para penarik becak pun terlihat semringah.

Kopral Partika Subagyo, seorang personel CPM Denpom IV/4 Surakarta mengatakan, hal tersebut merupakan kegiatan untuk memeriahkan HUT ke-70 TNI. Uang Rp 20.000 yang disumbangkan kepada setiap penarik becak merupakan sumbangan kecil dari mereka.

"Kalau biasanya kami melakukan operasi penertiban anggota TNI, tetapi kali ini melenceng sedikit dengan Operasi Dompet Kempes para penarik becak. Kita sumbang uang Rp 20.000 kepada mereka yang terjaring. Itu bukan uang korupsi lho," kata Partika.

HUT ke-70 TNI di Solo (Liputan6.com/ Reza Kuncoro)

Angkringan

Selain membagikan uang, lanjut dia, pihaknya juga menyiapkan 1 gerobak angkringan yang berisi makanan dan minuman. Setelah sidang dompet kempes, selanjutnya para penarik becak dipersilakan menyantap suguhan hidangan tersebut secara gratis.

"Ini kan HUT TNI, saatnya kita berbagi dan merayakannya bersama penarik becak dan masyarakat umum. Makanan dan minuman itu sengaja diborong untuk disajikan kepada mereka," tutur Partika.

Seorang penarik becak, Wiryo mengaku cukup senang dengan acara syukuran HUT ke-70 TNI di depan Markas Denpom Surakarta, sebab dia merupakan salah satu penarik becak yang terkena razia dompet kempes.

"Saya tadi kena razia dompet kempes karena di dompet hanya ada uang Rp 1.000, selanjutnya dikasih uang Rp 20.000," sebut dia.

Dengan adanya momen peringatan HUT TNI ini, dia berharap tentara tetap solid, kuat dan makin jaya. "Selamat Ulang Tahun TNI, TNI kian jaya," ucap Wiryo. (Mvi/Sss)