Sukses

Kisah Jenderal Soedirman Titip Anak dan Istri saat Bergerilya

Jenderal Soedirman berpamitan ke Presiden Sukarno untuk memimpin perang gerilya melawan kolonial Belanda.

Liputan6.com, Bengkulu - Peringatan HUT ke-70 TNI yang berlangsung di Bengkulu memperlihatkan jejak-jejak Panglima Besar Jenderal Soedirman dalam memperjuangkan kemerdekaan NKRI.  

Dalam teatrikal yang dibawakan satuan gabungan TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara, dikisahkan Jenderal Soedirman menghadap Presiden Sukarno di kawasan Sport Centre, Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Kedatangan Jenderal Soedirman untuk berpamitan memimpin perang gerilya melawan kolonial Belanda.

Selain berpamitan, Jenderal Soedirman juga menitipkan istri dan kedua anaknya kepada Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengkebowono IX, sebelum masuk ke hutan berperang bersama pasukannya.

Danrem 041 Gamas Fajar Budiman mengatakan, semangat gerilya yang ditanamkan Jenderal Soedirman harus menjadi tauladan para prajurit TNI, meskipun dalam kondisi sakit dan kekurangan bahan makanan saat berperang, tidak menyurutkan langkah sang Jenderal bersama pasukannya tetap berperang melawan penjajah.

"Semangatnya yang kita teladani. Sekarang kondisi peperangan memang sedikit berbeda, kita lebih berperang melawan konflik kepentingan secara sosial dan luas. Teladannya yang kita jaga, latar belakang dia adalah seorang guru dan memilih berjuang melawan penjajah di bawah tekanan dan pengkhianatan," tegas Fajar usai upacara HUT TNI ke-70 di Bengkulu, Senin (5/10/2015).

Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Nadjamuddin yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, TNI merupakan garda terdepan mengamankan negara dan harus terus bersama rakyat dalam rangka membangun negeri ini. "Bersama rakyat, TNI pasti kuat," ujar Sultan. (Sun/Mut)

Video Terkini