Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 299 personel tim Basarnas dan tim gabungan dari TNI AD, AL, serta AU masih menyisir 9 sektor di Sulawesi Selatan yang menjadi lokasi pencarian pesawat Twin Otter Aviastar jenis PKBRM/DHC6. Pesawat itu dinyatakan hilang kontak sejak 2 Oktober 2015.
Sembilan sektor tersebut di antaranya meliputi Luwu Utara, Luwu, Palopo, Enrekang, Sidrap, dan sejumlah daerah sekitar. Namun fokus pencarian berada di Teluk Bone.
Kepala seksi Operasi SAR Makasar Deden Ridwansyah mengatakan, sampai pukul 16.00 Wita atau 15.00 WIB, pencarian belum juga membuahkan hasil. Meski begitu, saat ini tim Basarnas telah mempersiapkan 8 set alat menyelam lengkap di Buwa.
"Kita siapkan 8 set persiapan menyelam di Buwa. Kalau untuk penyelam, semua anggota kita sudah punya kapasitas itu," kata Deden saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Senin (5/10/2015).
Ia melanjutkan, persiapan alat selam itu semata-mata untuk mempercepat proses evakuasi jika nantinya ditemukan lokasi keberadaan pesawat itu. Meski begitu, sampai saat ini lokasi keberadaan pesawat yang hilang kontak 11 menit usai lepas landas dari Masamba, Sulsel, pada 2 Oktober 2015 itu belum juga ditemukan.
"Nanti ya setelah ditemukan titik terang baru kita turunkan personel. (Persiapan alat selam) itu untuk bisa mempercepat prosesnya (evakuasi) kalau-kalau benar ada di Teluk Bone. Tapi sekarang belum ada apa-apa," pungkas Deden.
Pesawat Twin Otter Aviastar hilang kontak pada 2 Oktober 2015. Pesawat itu berangkat dari Bandara Andi Jemma Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pukul 14.25 Wita menuju Makassar. Pesawat tersebut membawa 7 penumpang dan 3 kru.
Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan oleh Kapten Iri Afriadi, kopilot Yudhistira, dan teknisi Sukris. (Ndy/Mut)*
Basarnas Siapkan Alat Selam Cari Aviastar di Teluk Bone
Pencarian pesawat Aviastar yang hilang di Sulawesi Selatan difokuskan di 9 sektor.
Advertisement