Liputan6.com, Jakarta - Meski Pilkada DKI Jakarta baru akan digelar pada 2017, bursa calon gubernur DKI Jakarta sudah ramai. Beberapa nama tokoh satu per satu bermunculan mendeklarasikan diri atau diberi mandat.
Geliat ini rupanya belum membuat PPP tergiur untuk terburu-buru menetapkan calon yang akan melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada 2017. Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana menyebut penentuan calon gubernur DKI Jakarta dari PPP menunggu konflik internal selesai.
"Menunggu partai saya selesai, selesai apanya, selesai rekonsiliasi, islahnya, kan masih konflik," kata pria yang karib disapa Lulung itu saat dikonfirmasi, Selasa (6/10/2015).
Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu, konflik yang belum juga tuntas membuat partainya kesulitan mengambil keputusan strategis. Karena itu, dirinya juga masih bersabar menunggu konflik selesai.
"Kalau pilgub masih menunggu dari partai," tambah Lulung.
Dengan adanya konflik ini, Lulung juga tidak berani menggambarkan peluangnya untuk maju sebagai cagub DKI Jakarta. Padahal dia telah siap untuk menjadi lawan Ahok dalam Pilkada 2017.
"Kalau ada teman-teman nyalonin (saya), saya maju, karena itu amanah. Tapi nanti sajalah sambil menunggu partai, sabar," tutup Lulung. (Don/Mut)*
Siap Jadi 'Lawan' Ahok, Lulung Tunggu PPP Islah
Lulung telah siap untuk menjadi lawan Ahok dalam Pilkada 2017.
Advertisement