Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan DNAÂ 2 saksi berinisial A dan B yang telah diamankan terkait pembunuhan bocah F (9) yang ditemukan dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat. DNA ini akan dicocokkan dengan DNAÂ sperma yang ada di kemaluan F.
"Belum ada pembanding DNA-nya. Kalau DNA itu kan harus dicocokkan dengan pembandingnyanya. Mudah-mudahan waktu yang dekat ada hasilnya," kata ‪Kapolres Metro Jakarta Barat Rudy Heriyanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Menurut dia, penyidik masih fokus memeriksa 2 saksi yang diamankan. Polisi juga akan melakukan sinkronisasi keterangan saksi dengan temuan penyidik di lapangan.
"‪‪(Pemeriksaan) Difokuskan lagi. Kami masih harus dalami lagi untuk kami cocokkan antara keterangan saksi dengan barang bukti lainnya," jelas Rudy.
Pada kesempatan yang sama, dia juga membeberkan soal penemuan sidik jari di jenazah korban. Namun lagi-lagi, polisi belum mendapat sidik jari pembanding. Penyidik belum memiliki alat bukti untuk menjerat 2 saksi tersebut sebagai pelaku pembunuhan keji F.
"Sidik jari ada ditemukan, tapi masalahnya belum bisa kami bandingkan sidik jarinya. Kami belum tahu siapa tersangkanya," ujar Rudy.
Sebelumnya, bocah F ditemukan terbujur kaku dengan posisi badan tertekuk dalam sebuah kardus yang tergeletak di gang pinggir Jalan Sahabat Kampung Belakang, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat 2 Oktober 2015. Saat ditemukan sekelompok pemuda yang tengah melintas, kondisi jasad F sangat mengenaskan dengan mulut dilakban, tangan dan kakinya juga dililit lakban.
Hasil autopsi mengungkapkan F mengalami kekerasan seksual dan fisik yang akhirnya membuatnya meregang nyawa. Identitas gadis kecil ini baru terungkap usai keluarga mendatangi kamar jenazah RS Polri. (Bob/Mut)
Polisi Tunggu Hasil DNA 2 Saksi Pembunuhan Bocah F dalam Kardus
DNA saksi akan dibandingkan dengan hasil tes sperma yang ada di kemaluan korban.
Advertisement