Liputan6.com, Makassar - Tim DVI Polri terus mengidentifikasi seluruh jenazah korban jatuhnya pesawat Aviastar PK-BRM, yang ditemukan di daerah Pegunungan Latimojong di Kampung Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Oleh karena itu, kepolisian belum menyerahkan jenazah korban ke keluarga, meski seluruh kerabat korban sudah mulai berdatangan.
Salah satunya, Rosna Sulaeman, ‎sepupu Pilot Aviastar PK-BRM Iri Afriadi yang turut tewas dalam peristiwa nahas tersebut. Rosna datang ke RS Bhayangkara Makassar sejak pukul 07.00 Wita. Hingga sekarang, dia belum bisa membawa jenazah korban karena proses identifikasi masih berjalan.
"Kami hanya berharap agar proses identifikasi bisa secepatnya dirampungkan oleh tim DVI Polda Sulselbar, agar secepatnya jenazah korban dibawa ke kampung halaman untuk dikebumikan. Kasihan sudah terlalu lama baru dikuburkan," harap Rosna kepada Liputan6.com, Rabu (7/10/2015).
Pilot Iri Afriadi memiliki 2 anak, masing-masing bernama Rezki Pratama (16) dan Revina (12). "Keluarga menunggu di kampung halaman Kabupaten Sentani, Papua. Jadi saat jenazah kita terima dari tim DVI Polda Sulselbar, jenazah korban langsung diterbangkan kembali ke Papua untuk dikuburkan," ungkap Rosna.
Kapolda Sulselbar Irjen Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, proses identifikasi berjalan lancar. Tim DVI sudah mengumpulkan 17 data antemortem yang menjadi dasar untuk mencocokkan data postmortem korban.
"Tim DVI telah menggenjot proses identifikasi, kita akan berusaha maksimal agar secepatnya rampung dan diserahkan kepada pihak keluarga korban. Karena itu juga harapan kita semua, lebih cepat kan lebih bagus seperti yang juga diharapkan oleh keluarga korban," tukas Pudji saat memantau identifikasi jenazah korban Aviastar di RS Bhayangkara Makassar. (Bob/Sun)
Jenazah Pilot Aviastar Akan Dikebumikan di Papua
Pilot Iri Afriadi memiliki 2 anak, masing-masing bernama Rezki Pratama (16) dan Revina (12).
Advertisement