Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian mencatat, hingga September 2015, jumlah barang bukti sabu yang disita mengalami kenaikan 1.320% dari 2014, yaitu dari 43,8 kilogram menjadi 672,54 kilogram. Sementara, jumlah barang bukti ganja yang disita menurun 1.542%, dari 472,3 kilogram menjadi 26,1 kilogram.
Direktur Reserse Narkotika Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto mengatakan, tahun ini banyak bandar atau sindikat narkotika ganja beralih ke bisnis sabu.
"Hal ini disebabkan, pemodal bandar ganja beralih ke narkotika jenis sabu, dengan harapan keuntungan yang lebih besar," ujar Eko di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis (8/10/2015).
Eko menjelaskan, dalam periode September 2015, jumlah kasus yang diungkap jajarannya meningkat 4,5% dibanding 2014. Tercatat, Reserse Narkotika Polda Metro mengungkap 1.278 kasus tahun ini. Jumlah itu lebih besar dari angka tahun lalu, yaitu 1.222 kasus.
"Jumlah tersangkanya juga meningkat 4,9%, dari 1.489 orang menjadi 1.562 orang," kata Eko. Selain sabu, Eko menambahkan, jumlah barang bukti pil ekstasi yang disita kepolisian juga meningkat 2.217% dari jumlah 2.763 butir pada tahun lalu, menjadi 641.451 butir pada tahun ini. (Rmn/Sun)
Polisi: Bandar Ganja Banyak Beralih ke Sabu Tahun Ini
Eko menjelaskan, dalam periode September 2015 jumlah kasus yang diungkap jajarannya meningkat 4,5% dibanding 2014.
Advertisement