Liputan6.com, Jakarta - Bocah FÂ yang ditemukan tewas dalam kardus di kawasan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat dikenal sebagai sosok yang ceria. Terutama di mata teman-teman sekelasnya di SDN 05 Pagi Kalideres.
Wali Kelas II B, Filar Fhitaloka menuturkan, F sehari-hari dikenal sebagai murid yang baik dan mudah bergaul dengan teman sekelasnya.
"F kalau di sekolah baik, ceria. Dia ramah, supel, gampang akrab sama teman-temannya. Enggak pernah ada masalah juga sama teman-temannya," tutur Filar di SDN 05 Pagi Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (8/10/2015).
Advertisement
Filar menambahkan, F juga dikenal sebagai anak yang cukup berprestasi di kelasnya. Dia juga cukup aktif dibanding teman-teman lainnya. Mata pelajaran yang paling digemarinya adalah olahraga.
"Di mata pelajaran olahraga memang dia lebih menonjol. Soalnya anaknya aktif ya. Nilai-nilainya dia juga bagus, tidak pernah mengecewakan. Terakhir dia ranking 7 di kelas I," kata Filar.
Bocah F sebelumnya ditemukan terbujur kaku dengan posisi badan tertekuk di dalam sebuah kardus yang tergeletak di gang pinggir Jalan Sahabat Kampung Belakang, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat 2 Oktober 2015 malam.
Saat ditemukan sekelompok pemuda yang tengah melintas, kondisi jasad F sangat mengenaskan. Mulut dilakban, tangan dan kakinya juga dililit lakban.
Hasil autopsi mengungkapkan, F mengalami kekerasan seksual dan fisik yang akhirnya membuatnya meregang nyawa. Identitas gadis kecil ini baru terungkap usai keluarga mendatangi kamar jenazah RS Polri, setelah mendengar pemberitaan mengenai penemuan mayat bocah perempuan di media elektronik, Sabtu 3 Oktober 2015 siang. (Ali/Sun)