Sukses

Ahok: Utamakan Keadilan Sosial Bukan Bantuan Sosial

Ahok secara simbolis menyerahkan bantuan kursi roda kepada warga kurang mampu.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku enggan memberikan bantuan sosial seperti sembako atau bantuan lainnya saat tengah berkunjung ke suatu tempat.

Kebiasaan gubernur yang akrab disapa Ahok ini memang berbeda dengan gaya Presiden Jokowi yang gemar membagi-bagikan langsung bantuan, baik buku tulis ataupun uang pada warga yang dikunjunginya.  

"Saya nggak suka kasih bantuan sosial. Saya sukanya kasih keadilan sosial. Bagi-bagi sembako, bagi-bagi buku tulis, bagi-bagi bantuan, saya nggak suka," ujar Ahok saat menyampaikan sambutannya dihadapan warga Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (10/10/2015)
‎
Dalam acara peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amiterdam itu, Ahok secara simbolis menyerahkan bantuan kursi roda kepada warga kurang mampu di sana. Semestinya, kata Ahok, Kursi roda diberikan bagi warga yang tidak mampu membelinya. ‎
‎
‎"Kayak gini nih modelnya kalau ketemu saya dan ada acara, baru warganya dikasih kursi roda atau dikasih buku. Harusnya warga yang tidak mampu secara otomatis diberikan kursi roda, jangan pas acara saja," tegas Ahok.

Selain RPTRA, Ahok mengaku berupaya mengadministrasi aksi keadilan sosial lainnya, seperti melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di tiap kantor kelurahan, penempatan dokter dan perawat di puskesmas, serta menyebar pekerja prasarana sarana umum (PPSU).

"Kalau semua kebutuhan terpenuhi maka keadilan sosial terwujud. Jadi utamakan aski atau program keadilan sosial sesuai sila kelima Pancasila, bukan bantuan sosial. Itu jelas beda," pungkas Ahok. (Dms/Sun)

‎