Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah saksi mengungkap tersangka kasus pembunuhan bocah F memiliki penyimpangan seksual. Belasan anak dari sekitar bedengnya mengaku menjadi korban pelecehan A.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan penyidik akan memeriksa psikologis tersangka A untuk menindaklanjuti keterangan tersebut.
"Rencana tindak lanjutnya, melakukan pemeriksaan psikologis tersangka," kata Krishna lewat rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (11/10/2015).
Polisi telah memeriksa lebih dari 100 saksi dalam kasus ini. Sebanyak 13 orang di antaranya merupakan anak-anak yang mengaku juga menjadi korban A. Penyidik akhirnya mengetahui kebiasaan aneh tersangka yang mengarah kepada penyimpangan seksual. Bermula dari keterangan itu pula polisi mampu mengungkap pembunuhan keji terhadap bocah F.
"13 saksi anak-anak yang mau bercerita tentang perilaku tersangka A. Hasil dari interogasi, tersangka A sering bersama-anak-anak dan diduga memiliki kelainan seksual," jelas Krishna.
Kebiasaan aneh yang pertama, tersangka A diketahui suka mengajak anak-anak main di rumahnya untuk ikut menjaga warungnya hingga malam.
"Membuat perkumpulan Boel Tacos yang anggotanya anak-anak. Belikan baju anak perempuan yang suka main ke rumahnya. Mengumpulkan uang dari anak untuk narkoba bareng," tutur Krishna.
Sebelumnya, bocah F ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dalam sebuah kardus di Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat 2 Oktober 2015 malam. Bocah tersebut dilaporkan hilang sejak jam pulang sekolah oleh orangtuanya pada Sabtu 3 Oktober 2015. (Bob/Ans)
Polisi Akan Periksa Kejiwaan Tersangka Pembunuh Bocah F
Pemeriksaan ini untuk mengetahui gangguan seksual pada tersangka A.
Advertisement