Sukses

Asap Tak Mau Pergi, Festival Batanghari Diundur

Festival ini diundur hingga akhir November 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Festival Batanghari yang seharusnya digelar bulan ini diundur hingga November 2015. Ini disebabkan oleh kabut asap yang masih menyelimuti Provinsi Jambi.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jambi, Dendy Denmark mengatakan Festival Batanghari digelar akhir bulan depan.

"Tapi karena kabut asap, pemerintah memutuskan untuk menunda jadwal menjadi tanggal 25-28 November 2015 nanti," ujar Dendy di Jambi, Minggu 11 Oktober 2015.

Dia menjelaskan Festival Batanghari merupakan ajang hiburan rakyat yang akan diadakan di ruang terbuka, yakni di tepian Sungai Batanghari. Festival itu akan menampilkan berbagai hiburan seni budaya Provinsi Jambi.

"Jika memaksa digelar Oktober ini, kasihan masyarakat yang menyaksikan harus menggunakan masker dan itu bisa mengganggu kenyamanannya pengunjung," kata Dendy.

Menurut dia, kabut asap membuat jumlah wisatawan merosot tajam, ditambah lagi Festival Batanghari yang tertunda. Padahal, pelaksanaan Festival Batanghari bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata di daerah itu.

"Dikhawatirkan pengunjung dari luar daerah akan terganggu akibat kabut asap. Apalagi bandara saat ini juga belum beroperasi, maka dari itu, diputuskan pelaksanaan festival diundur hingga kondisi di Jambi membaik," pungkas Dendy.

Jambi merupakan satu dari lima provinsi di Indonesia yang menyatakan darurat kabut asap. Hampir 3 bulan lamanya kabut asap menyelimuti daerah di tengah Pulau Sumatra itu. Data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi, tak kurang dari 33 ribu hektare lahan terbakar. Lahan itu meliputi perkebunan masyarakat, perusahaan, HTI, hutan lindung dan taman nasional. (Bob/Mut)