Sukses

Setya Novanto Usul Ada Koordinator Penanganan Kebakaran Hutan

Dia mengusulkan Menko Polhukam sebagai koordinator itu.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan hingga kini masih terjadi. Pemerintah dinilai kurang sigap dalam menangani bencana nasional tersebut karena selama ini sejumlah pihak, termasuk menteri melakukan penanganan secara terpisah.

Ketua DPR Setya Novanto mengusulkan adanya koordinator seluruh penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.

"Beberapa Kementerian kita hormati sudah lakukan tindakan-tindakan, tapi kan belum jadi suatu hal yang terkoordinasi dengan baik. Saya juga sudah sampaikan ke Presiden untuk adanya koordinator yang mana bisa menjembatani ini semua agar bisa terpadu," kata Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2015).

Menurut dia, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan lah yang pantas menjadi koordinator penanggulangan asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Saya sudah menyampaikan ke Presiden terkait usulan penunjukkan koordinator penanggulangan asap. Yang paling tepat (mengambil peran) memang Pak Luhut, tapi semua kita percayakan ke Presiden," ujar Novanto.

Luhut, kata dia, orang yang tepat karena berkepribadian tegas. Dia juga langsung membawahi Kemenhan, sehingga mudah menggerakkan pasukan.

Dia menuturkan pemerintah harus benar-benar serius menangani masalah asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi sekitar 3 bulan ini. Sekarang, kebakaran yang terjadi, terus meluas cakupannya dan telah memakan korban jiwa.

"Kalau dengan penyemprotan-penyemprotan, kita khawatir tidak selesai. Yang dibutuhkan adalah hujan lebat. Dan memang ada pemikiran-pemikiran, misalnya dari Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra, dalam pertemuan Koalisi Merah Putih) semalam agar masalah asap ditetapkan sebagai bencana nasional, ini dampak sosialnya sudah meluas," jelas Novanto.

Namun, dia mengapresiasi para menteri terkait yang sudah meninjau dan berkoordinasi dengan stake holder terkait untuk menangani bencaca kabut asap. (Bob/Mut)

Video Terkini