Liputan6.com, Jakarta - Polisi belum juga menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak Dayu Priambarita (45) dan Yuel (5) di Cakung, Jakarta Timur. Polisi kesulitan mencari pelaku karena banyak informasi yang simpang siur.
"Informasinya banyak yang penyesatan. Tapi malah terus berkembang," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Umar Faroq saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (13/10/2015).
Salah satu informasi yang terbilang menyesatkan adalah beredarnya sketsa wajah orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Sketsa beserta ciri-ciri khusus pelaku beredar pada Senin, 12 Oktober 2015.
"Enggak ada itu. Sketsa wajah itu bukan dari kita, enggak pernah kita buat," lanjut Umar.
Informasi yang beredar, pelaku diperkirakan berusia sekitar 20-25 tahun, kulit sawo matang, tubuh kurus setinggi 165 cm. Selain itu, pelaku dicurigai berlogat melayu, memakai behel gigi dan mengenakan kaos bergaris hijau kecil. Umar mengaku bingung dengan merebaknya sketsa itu.
"Dari siapa itu? Ngarang-ngarang juga itu," tutup Umar.
Polisi terus menelusuri dan mendalami kasus pembunuhan sadis ini. Beberapa barang bukti sudah dikumpulkan, seperti 2 ponsel, 5 pisau dapur, beberapa dokumen perbankan dan asuransi, dan satu pisau karatan.
Jenazah Dayu dan Yuel tersebut ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis 8 Oktober dalam kondisi mengenaskan. Luka sobek dan bersimbah darah menjadi penyebab kematian kedua korban, dari benda tajam yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Korban Dayu luka di leher kiri, dagu sebelah kanan, punggung kiri, dada kanan, dan bawah ketiak kanan. Sementara anaknya mengalami luka terbuka di leher.
Kedua korban ditemukan oleh Heno Pujo Leksono, yang tak lain adalah suami dan ayah korban. Dia menemukan istri dan anaknya sudah tidak bernyawa saat pulang ke rumah. Sebelumnya, Heno sempat curiga karena menemukan pintu pagar rumahnya tidak terkunci. (Bob/Ali)