Liputan6.com, Jakarta - Bentrok antarkelompok di Desa Dangguran,‎ Simpang Kanan, Aceh Singkil, Aceh memakan korban jiwa. Dalam peristiwa ini, satu rumah ibadah juga dibakar massa.
Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak mau konflik tersebut berkepanjangan. Karena itu ia memerintahkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk berangkat ke Aceh besok mengatasi bentrokan.
Baca Juga
"‎Saya sudah bicara dengan Gubernur Aceh. Hari ini Kapolda ke sana, besok Panglima TNI ke sana. Memang ada kesalahpahaman, masalah di situ. Jadi mudah-mudahan bisa diselesaikan oleh pejabat di situ, Panglima TNI, Gubernur, Kapolda Aceh sudah ke sana," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Advertisement
JK juga mendapatkan laporan adanya 1 korban yang terkena luka tembak senapan angin. Informasi itu didapatkannya dari Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Atas insiden tersebut, JK meminta masyarakat untuk menenangkan diri. Indonesia termasuk negara toleran, sehingga isu SARA jangan menjadi persoalan.
"Ya semua masalah SARA harus diselesaikan dengan baik, adil, sesuai aturan supaya jangan timbul masalah‎," tandas JK.
Korban Tertembak Senapan Angin
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Pol Suharsono sebelumnya menyatakan, korban tewas diduga terkena tembakan senapan angin.
"Satu orang terkena tembakan dan meninggal dunia. Selain itu ada 4 orang terluka," kata Suharsono saat dihubungi di Jakarta, Selasa (31/10/2015).
Dia mengatakan, saat ini jajarannya masih terus mengamankan situasi di lokasi. "Masih diselidiki, 4 orang luka sudah dibawa ke rumah sakit," ucap dia.
Suharsono menuturkan, kepolisian akan memeriksa aparat yang bertugas mengamankan peristiwa itu demi mencari tahu asal-usul penembakan.
"Senjata yang untuk menembak itu belum dapat ditemukan. Polisi di sana akan memeriksa beberapa personel untuk mencari siapa yang menembak," sambung dia.
Dua kelompok massa sebelumnya terlibat bentrokan di Aceh Singkil. Dari informasi yang dihimpun, satu rumah ibadah terbakar akibat peristiwa ini. Hingga kini, polisi dibantu personel TNI masih terus mengamankan lokasi dan mencari tahu penyebab kejadian. (Ado/Ron)