Liputan6.com, Jakarta - Pascaterjadinya bentrok antarkelompok masyarakat di Aceh Singkil, Aceh, polisi mulai memperketat penjagaan di wilayah perbatasan Aceh-Sumatera Utara.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengungkapkan, jajarannya mulai melakukan penyekatan di 3 daerah yakni, Tapanuli Tengah, Pakpak, dan Dairi. Ini dilakukan untuk mencegah pergerakan kelompok masyarakat dari 3 wilayah itu menuju Aceh Sangkil.
"Nah 3 jalur ini dilakukan penyekatan dan jangan sampai terjadi kegiatan yang dari Sumatera Utara masuk ke Aceh Singkil," kata Badrodin di rumah dinasnya, Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2015).
Selain itu, Badrodin juga menegaskan pihaknya akan mempertebal pengamanan dengan menambah jumlah personel Brimob dari Polda Aceh di wilayah tersebut.
"Di samping pasukan yang sudah ada di sana, diperkuat dengan Brimob satu SSK, yang sudah berangkat dari Aceh menuju Aceh Singkil," papar jenderal Badrodin.
Dua kelompok massa sebelumnya terlibat bentrokan di Aceh Singkil. Dari informasi yang dihimpun, satu rumah ibadah terbakar akibat peristiwa ini. 1 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka.
Hingga kini, polisi dibantu personel TNI masih bersiaga di lokasi guna mengamankan lokasi bentrokan dan menyelidiki penyebab kejadian. (Dms)
Pasca-Bentrok, Perbatasan Aceh-Sumut Diperketat
Disamping pasukan yang sudah ada di sana, keamanan juga akan diperkuat dengan bantuan Brimob dari Aceh sebanyak satu SSK.
Advertisement