Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menurunkan 20 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke tempat pengungsian warga Aceh Singkil di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Direktur Penanggulangan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Syahabudin mengatakan, Tagana semula ditempatkan di Aceh Singkil. Namun karena tidak ada warga yang perlu dievakuasi di sana, maka Tagana difokuskan ke Tapanuli Tengah untuk mendampingi para pengungsi.
"Untuk sementara Tagana Tapteng (Tapanuli Tengah) 20 orang yang mengawal pengungsi. Ada Tagana di Singkil, tetapi pengungsi tidak ada. Jadi Tagana tidak maksimal pekerjaannya. Jadi Tagana itu fungsinya mendampingi pengungsi," jelas Syahabudin kepada Liputan6.com ketika dihubungi, Rabu (14/10/2015).
Syahabudin mengatakan, bantuan logistik yang sudah disalurkan Kemensos ke pengungsian warga Aceh Singkil berupa 50 tenda untuk atap pengungsian, 1.800 kaleng sarden, 480 botol kecap manis, 480 botol saos sambal, 120 liter minyak goreng.
"Barang yang sudah kita dorong ke Tapteng. Sardencis 1.800 kaleng, kecap manis 480 botol, sambal pedas 480 botol. Minyak goreng ukuran 1 liter sebanyak 120 botol dan tenda biru 50 lembar yang disediakan Dinas Sosial Sumut," tukas Syahabudin.
Bentrok antarkelompok masyarakat di Desa Dungguran, Simpang Kanan, Aceh Singkil terjadi pada Selasa lalu pukul 12.00 WIB. Kejadian itu mengakibatkan seorang warga tewas dan 4 lainnya luka-luka. (Ron/Rmn)