Sukses

Polri Duga Bentrokan Aceh Singkil Terkait Pilkada

Jenderal bintang dua itu menerangkan, pihaknya saat ini masih terus mendalami motif bentrokan di Aceh Singkil.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Charliyan menduga, bentrokan antarkelompok masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, berkaitan dengan ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan berlangsung pada Desember mendatang.

Bentrokan yang mengakibatkan 1 rumah ibadah terbakar, 1 orang tewas dan 4 lainnya terluka itu, masih terus diselidiki polisi untuk mengungkap penyebab kejadian dan aktor intelektualnya.

"Tentu ada provokatornya dan pasti ada lawan-lawan politik yang bermain. Kemungkinan ini terkait pilkada," kata Anton di komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Menurut Anton, kemungkinan ada keterlibatan dari pasangan calon kepala daerah dalam kerusuhan tersebut bisa terjadi. Namun, dugaan itu masih harus ditelusuri kebenarannya.

"Lawan politik mungkin saja, karena momennya jelang pilkada serentak Desember nanti," imbuh Anton.

Jenderal bintang dua itu menerangkan, pihaknya saat ini masih terus mendalami motif bentrokan yang berujung pada pembakaran rumah ibadah pada Selasa 13 Oktober 2015 lalu.

"Sementara (motifnya) sentimen agama dan motif pilkada. Nanti kita petakan. Kita juga masih terus mengejar aktor intelektualnya," pungkas Irjen Anton.

Sejauh ini, polisi telah menetapkan 10 tersangka atas insiden tersebut. Tiga dari 10 tersangka telah ditahan di Polres Aceh Singkil.  

Ketiganya berinisial S, N, dan I disangkakan melakukan perusakan dan pembakaran. Sedangkan 7 orang lainnya yang juga telah berstatus tersangka masih dalam pengejaran. (Dms/Sun)