Sukses

'Voice of Children', Secercah Harap bagi Pengungsi Anak Rohingya

Konser amal 'Voice of Children' digagas Noor Sabah Nael Traavik, istri Dubes Norwegia untuk Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak kecil, ribuan anak telah tercerabut dari akar, dipaksa berpisah dari kampung halamannya yang bergolak akibat konflik. Bersama orang dewasa, mereka berjalan kaki ribuan kilometer, mengarungi ganasnya lautan, untuk menemukan setitik harap di tanah orang -- yang belum tentu mau membuka pintu.

Noor Sabah Nael Traavik mengerti benar bagaimana sakitnya menjadi seorang pengungsi. Istri Duta Besar Norwegia untuk Indonesia itu melarikan diri dari Afganistan pada 1986.

Pengalaman pahit di masa lalu membuat insinyur di bidang bioteknologi itu menjadi sosok yang peduli pada sesama. Noor Traavik menggagas 'Voice of Children', konser amal untuk anak-anak, dengan menggandeng sejumlah pesohor, lembaga, juga stasiun televisi SCTV.

Artis dan pesohor yang ambil bagian dalam konser amal tersebut termasuk Agnez Mo, Titik Puspa & Duta Cinta, Gita Gutawa, dan Nirina Zubir.

"Tahun lalu, berkat kemurahan hati masyarakat Indonesia, terkumpul dana mencapai US$ 500 ribu untuk membantu anak-anak yang menderita di zona perang di seluruh dunia. Tahun ini kita akan fokus membantu anak-anak yang membutuhkan di Indonesia," kata Noor Traavik seperti dikutip dari situs UNHCR.

Donasi yang terkumpul dari konser tersebut akan disalurkan pada dua lembaga kemanusiaan: Dompet Dhuafa dan UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees).

UNHCR akan menyalurkan donasi untuk anak-anak Rohingya di Langsa, Aceh. Sementara,  Dompet Dhuafa akan menggunakannya untuk pembuatan akta kelahiran bagi anak-anak di Indonesia bagian timur.

Sekitar 38 juta anak Indonesia belum memiliki akta kelahiran. Mempersulit mereka mendapatkan kartu identitas, jaminan kesehatan pemerintah, atau mendapatkan pekerjaan di masa depan.

Konser amal tersebut akan ditayangkan di SCTV pada Sabtu 17 Oktober 2015 pukul 22.30-00.00 WIB.

 

(Ein/Ans)