Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) belum menuai hasil memuaskan dalam 1 tahun pemerintahan. Politikus Partai Golkar itu menilai, Jokowi perlu merombak lagi kabinetnya di sisa 4 tahun ke depan.
"Ini hasil yang ada sekarang. Belum terlambat Jokowi lakukan perbaikan untuk 4 tahun ke depan. Tahun depan mungkin kita berharap ada pergantian besar-besaran penempatan orang-orang yang tepat," kat‎a Bambang di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10/2015).
Bambang menyebut, penempatan posisi menteri dan pejabat setingkat menteri saat ini kental aroma 'bagi-bagi kue'‎ pasca-Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 lalu. Tak cuma itu, 'bagi-bagi kue' juga terasa dalam posisi komisaris dan direksi BUMN.
Padahal, menurut Bambang, awalnya dirinya merasa senang ketika presiden mengampanyekan tak ada menteri dari unsur parpol.‎ Saat itu, Bambang mengaku hal tersebut adalah terobosan luar biasa.
"Tapi faktanya 60 persen dari parpol yang kualitasnya sesuai selera dan kedekatan parpol, bukan sesuai kebutuhan presiden," kata politikus yang karib disapa Bamsoet tersebut.
Karena itu, lanjut Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini, hasilnya pun dapat ditebak, yakni pelambatan pertumbuhan ekonomi, ketidakpastian pada iklim investasi, kegaduhan di parlemen yang justru disebabkan oleh internal parpol pendukung Jokowi, termasuk miskoordinasi antarmenteri dan hal-hal lainnya.
"Saya kira presiden sudah cukup bayar utang kepada pendukungnya. Sudah dikasih jabatan menteri. Kalau tidak bagus ya sudah, itu bukan salah Jokowi," ‎pungkas Bamsoet. (Ron/Ans)
Bambang Soesatyo: Jokowi Perlu Rombak Lagi Kabinetnya
Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan Jokowi-JK belum menuai hasil memuaskan.
Advertisement