Liputan6.com, Jakarta - Jelang final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib-Sriwijaya FC, Polda Metro Jaya sedikitnya mengamankan puluhan oknum suporter dari beberapa titik yang diduga dari The Jak Mania, pendukung fanatik klub sepakbola Persija.
Diketahui, selama ini pendukung Persib Bandung yang bernama Viking dan The Jak Mania tak akur dan rivalitas keduanya kerap menimbulkan gesekan.
"Masalah lempar-lempar batu ada di beberapa titik. Ada 46 orang yang kita tangkap. Malam ini kita masih bergerak," kata Dit Reskrimum Polda Metro Jaya Krishna Murti di Jakarta, Sabtu (17/10/2015) malam.
Advertisement
Krishna menegaskan, pihaknya masih melakukan pemantauan dan penelusuran bagi siapa saja yang mencoba membuat kekacauan atas jalannya final Piala Presiden, baik itu suporter atau siapa saja.
"Kita tangkap orang yang memprovokasi. Nyebarin broadcast, anak 14 tahun ikutan mecahin bus. Tapi ini ada penegakan hukum. Jakarta Barat, Jakarta Pusat melakukan, orang Bandung ada dipukul, sudah kita tangkap. Cawang, semua sudah. Yang akan melakukan kami pastikan ada tindakan tegas. Kami ingin semua pasti aman," tegas dia.
Dia menuturkan, sepakbola seharusnya dijadikan ajang kompetisi yang baik, bukan justru saling bermusuhan hingga melakukan pengrusakan.
"Sepakbola adalah keindahan dan hiburan. 46 orang superter atau bukan, saya nggak bisa komentar. Karena orang itu bisa jadi ngaku dan nggak ngaku," tutur dia.
Dia menambahkan, ada oknum-oknum yang tak bertanggung jawab yang sengaja menginginkan jalannya final tersebut tidak kondusif. Meski tak memungkiri perseteruan Viking dan The Jak Mania, Krisna menjamin pihaknya akan menjaga para suporter Persib yang akan menonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Ini mainnya main isu, main rumor ini. Mencekam. Ini padahal aman. Kayak perang aja. Sampe enggak berani masuk. Aman kok. Tenang aja," tandas Krishna. (Ado/Nda)