Liputan6.com, Jakarta - Selama final Piala Presiden 2015 berlangsung, Kepolisian Daerah Metro Jaya mengamankan 714 orang yang diduga terlibat kerusuhan saat menyaksikan pertandingan final antara Persib dan Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Lagi dipisahin, lagi dipilah-pilah mana yang terbukti melakukan pidana, mana yang tidak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu 18 Oktober 2015 malam.
Mereka yang diamankan tersebut merupakan kelompok pemuda pendukung sepak bola, yang datang dari berbagai tempat seperti Jakarta dan Bekasi.
Saat menangkap para perusuh, polisi juga menyita sejumlah atribut Jakmania, pendukung Persija Jakarta, dan ikat pinggang berkepala besi.
Jika terbukti bebas dari tindak pidana, polisi akan memanggil orang tua para pendukung itu untuk menjemput anaknya. "Kalau yang tidak, nanti kita panggil orang tuanya, gurunya," ujar Iqbal seperti dikutip dari Antaranews.
Dia mengatakan, kelompok pemuda itu diamankan dalam operasi pengamanan final Piala Presiden yang berlangsung sejak Minggu pagi hingga malam.
Iqbal menegaskan para pendukung yang berbuat pidana, seperti melakukan perusakan, akan ditindak tegas. Termasuk juga penonton yang membawa senjata tajam. (Sun/Bob)*
Polda Metro Amankan 714 Terduga Perusuh di Final Piala Presiden
Saat menangkap para perusuh, polisi juga menyita sejumlah atribut Jakmania, pendukung Persija Jakarta, dan ikat pinggang berkepala besi.
Advertisement