Sukses

Terganggu Kabut Asap, Jemaah Haji Jambi Diturunkan di Palembang

Ini merupakan solusi satu-satunya karena kabut asap mengepung Jambi.

Liputan6.com, Jambi - Pekatnya kabut asap masih menjadi masalah utama dalam proses pemulangan jemaah haji asal Jambi. Salah satunya kepulangan rombongan jemaah haji kloter 16 BTH yang harus dialihkan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan.

"Kalau kabut asap masih pekat begini, semua (kloter) terpaksa kita alihkan. Bisa dilihat sendiri tadi siang kondisi kabutnya tebal. Kita mau lewat laut risikonya lebih besar," ujar Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi, Thaher Rahman di Jambi, Minggu 18 Oktober 2015 petang.

Menurut dia, opsi pemulangan jemaah haji Jambi lewat Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan solusi paling efektif. Meski risikonya akan membuat para jemaah haji kelelahan, karena harus menempuh jalur darat dari Palembang ke Jambi.

Thaher mengatakan, rombongan jemaah haji kloter 16 BTH tiba di Embarkasi Batam sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu kemarin dengan menggunakan pesawat Arabia Air. Setelah sempat diistirahatkan, mereka diberangkatkan ke Palembang dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

Kemudian pukul 20.00 WIB, para jemaah akan bertolak dari asrama haji Palembang menuju asrama Haji Jambi dengan menggunakan bus. Sebanyak 12 bus disiapkan yang nantinya dikawal oleh patwal kepolisian.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi, jarak pandang terus mengalami penurunan akibat kabut asap. Bahkan sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, jarak pandang hanya mencapai 300 meter. Kondisi ini tidak memungkinkan pesawat mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi. (Bob/Sun)*