Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Soyjan Djalil mengaku sudah mendengar tentang perombakan jilid II Kabinet Kerja. Namun, dia enggan berkomentar soal kebenarannya.
"Belum tahu, saya dengar memang, tetapi saya belum tahu sama sekali. Itu hak prerogatif Presiden. Enggak tahu, tanya sama Presiden," kata Sofyan Djalil, usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinas wapres, Senin (19/10/2015).
Menurut dia, pertemuannya dengan JK hanya membahas soal cara-cara memperkuat Bappenas, melalui efektivitas perencanaan pusat dan daerah. Tidak ada sama sekali pembicaraan soal reshuffle.
"Bicara masalah bagaimana memperbaiki dan memperkuat Bappenas supaya Bappenas bisa mengkontrol supaya efektif perencanaan yang berkualitas," tegas mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu.
Wacana reshuffle jilid II mencuat setelah PAN mendukung pemerintah. Bahkan, partai berlambang matahari itu telah menyodorkan 5 nama calon menteri.
Sebelumnya, Jokowi-JK dikabarkan segera merombak Kabinet Kerja. Isu reshuffle ini sudah sering kali berhembus.
Terakhir, sejumlah nama dikabarkan akan diganti. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dikabarkan akan dicarikan penggantinya.
Terkait hal itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak mengetahuinya. Dia pun memasrahkan diri kepada Presiden Jokowi untuk hal ini. (Bob/Yus)
Advertisement